Hari Gizi Nasional, Poltekes Bandung gelar lomba tumpeng non-beras
Bandung.merdeka.com - Rangkaian peringatan Hari Gizi Nasional (HGN) 2016 diisi dengan lomba tumpeng non-beras. Lomba ini bertempat di Politeknik Kesehatan Jurusan Giji Jalan Babakan Loa, Gunung Batu, Cimahi Utara, Senin (25/1).
Ketua Persagi DPD Jawa Barat, Suparman, mengatakan lomba tumpeng non-beras diikuti belasan peserta dari berbagai instansi pemerintah seperti dinas kesehatan, rumah sakit negeri dan swasta. Acara mulai digelar pagi setelah upacara penaikan bendera.
"Jadi setelah kegiatan upacara, lomba tumpeng sehat non-beras dimulai," kata Suparman, kepada Merdeka Bandung, Minggu (24/1).
Dosen jurusan gizi tersebut menjelaskan, tumpeng non-beras terdiri dari gabungan sumber protein hewani dan nabati baik berupa lauk-pauk maupun sayuran. Menurut dia, lomba ini turut menunjang program Gubernur Jawa Barat sehari tanpa nasi.
"Berasnya diganti karbohidrat lain seperti singkong atau umbi-umbian seperti ubi, talas dan sumber pangan lokal lainnya," kata dia.
Ia menambahkan, pada dasarnya nilai karbohidrat yang dikandung singkong dan umbi-umbian tidak kalah dibandingkan dengan nasi atau gandum.
Nanti yang dinilai dalam lomba tumpeng non-beras, sambung dia, adalah komposisi penyajian, keseimbangan nilai gizi, keragaman lauk-pauk, dan inovasinya.
"Jadi meski non-beras, kandungan gizinya harus seimbang. Nah yang terbaik pemenangnya," ujarnya.
Setelah lomba tumpeng, rangkaian acara HGN tahun ini ditutup dengan seminar tentang penguatan profesi Persagi dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Sabtu (30/1). Seminar digelar di Auditorium Poltekse Kemenkes Bandung Jalan Pajajaran Nomor 56 Bandung.
Isu yang dibahas dalam seminar tersebut, kata dia, menilai kebijakan pemerintah dalam peningkatan tenaga kesehatan di era MEA. Seminar ini akan diikuti Persatuan Ahli Gizi (Persagi), Asosiasi Dietetian Indonesia (Asdi) dan Frum Anak Daerah (FAD) dari pusat dan daerah.