Rumentang Siang, gedung kesenian dengan harga sewa paling merakyat

user
Mohammad Taufik 19 Januari 2016, 10:17 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Gedung Kesenian Rumentang Siang memang akrab di kalangan seniman teater Bandung. Selain posisinya strategis, yaitu di tengah Kota Bandung, juga karena harga sewanya yang bersahabat alias murah-meriah.

"Biaya pentas di sini, sewa gedungnya memakai cara kekeluargaan. Pokoknya Rumentang Siang luar biasa," kata pegiat Teater Bel Bandung Conie Galang Karimun, kepada Merdeka Bandung.

Ia menyebutkan, biaya sewa gedung termasuk komponen paling mahal dalam pementasan teater. Di gedung lain di Bandung, biaya bisa mencapai Rp 7 juta sampai Rp 20 juta.

"Di sini (Rumentang Siang) di bawah segitu (Rp 7 juta). Itu pun masih bisa nego. Makanya gedung ini menjadi gedung pertunjukan bagi rakyat yang paling laku se-Bandung," ungkapnya.

Para pegiat seni yang mengelola Gedung Rumentang Siang adalah para seniman teater juga. Sehingga, kata dia, rasa kekeluargaan mereka begitu kental. "Mereka mengerti dan memberikan harga paling merakyat," ujarnya.

Selain harga, unsur akustik gedung yang dibangun Belanda pada 1930 itu juga cukup baik. Ia menjelaskan, unsur akustik sangat diperlukan dalam suatu pementasan, terutama teater. "Akustik ada, cukup baik untuk sebuah pagelaran," katanya.

Untuk diketahui, kata dia, biaya pagelaran bagi kelompok teater memerlukan biaya tidak sedikit. Untuk sekali pementasan, suatu kelompok teater setidaknya harus menyiapkan modal Rp 7 juta sampai Rp 10 juta. Belum lagi dengan biaya-biaya yang diperlukan saat latihan yang lamanya paling cepat dua bulan.

Dengan adanya gedung yang menyiapkan biaya sewa bersahabat seperti Rumentang Siang, tentu sangat membantu bagi perkembangan teater di Kota Bandung.

Gedung kesenian tersebut di zaman Belanda adalah bioskop Rivoli, berubah fungsi menjadi gedung kesenian sejak Gubernur Jabar Solihin GP. Hingga kini, gedung ini menjadi pusat kegiatan terutama teater remaja SMP dan SMA.

Kredit

Bagikan