Kontes burung berkicau di Babakan Siliwangi dibanjiri pengunjung
Bandung.merdeka.com - Ratusan peserta Lomba Burung Berkicau BnR Bandung Utara memadati arena lomba di Hutan Kota Babakan Siliwangi, Bandung, Minggu (17/1). Mereka membawa berbagai jenis burung untuk dilombakan.
Peserta lomba berasal dari berbagai daerah di Jawa Barat. Mereka akan mengikuti sekitar 27 kelas yang dilombakan, mulai kelas Love Bird-Merah Putih, Anis Merah-Elite Song, Murai Batu-Merah Putih, dan lain-lain.
Membludaknya peserta lomba membuat arena parkir di hutan kota tersebut penuh. Arus kendaraan di Jalan Siliwangi sempat tersendat, terutama di depan pintu masuk Babakan Siliwangi.
Pantauan Merdeka Bandung, lomba dimulai sekitar pukul 11.30 WIB dengan kelas Love Bird-Merah Putih. Puluhan burung jenis Love Bird dipasang di arena lomba, yaitu sebuah ruangan yang dinaungi atap terpal. Di bawah atap tersebut burung-burung dalam sangkar digantung untuk saling berkicau.
Burung yang kicauannya paling bagus akan mendapat hadiah trofi dan uang jutaan rupiah. Penilaian dilakukan oleh tim juri profesional. Burung yang baik adalah yang berkicau dengan posisi tubuh tegak.
Selama berkicau, burung tidak boleh mengangkat kakiknya, pengepakan sayapnya, dan gerakan-gerakan lainnya.
Salah seorang peserta, Agus (40) membawa dua burung untuk dilombakan. Keduanya burung anis merah. Ia mengaku sering mengikuti lomba, dan kadang menjadi juara.
Hadiah lomba memang tidak terlalu besar. Namun dengan mengikuti lomba, apalagi bisa juara, akan berdampak pada tingginya harga burung yang berkisar puluhan juta sampai ratusan juta rupiah. "Kalau hadiahnya jutaan. Tapi dengan juara membuah harga burung kita jadi mahal," katanya.
Peserta lainnya, Herman, mengaku mengikuti lomba karena hiburan saja. Ia membawa burung Cucak Jenggot atau Oriq Jaya. "Saya mah baru ikutan, karena senang saja hiburan, biar enggak stress," katanya.