Tahun Lalu, Garmin Sukses Catat Rekor Pendapatan Sepanjang Masa 19 %
Bandung.merdeka.com - Garmin yang merupakan perusahaan smart wearable mengumumkan pendapatan dan penghasilan operasi pada kuartal empat dan tahun fiskal 2021 yang berakhir 25 Desember 2021. Laporan ini dirilis pada 16 Februari 2022 lalu dimana perusahaan mencatatkan rekor pendapatan sepanjang masa sebesar US$4,98 miliar, naik 19 persen dari tahun ke tahun dan pendapatan kuartalan sebesar US$1,39 miliar, yang menandakan adanya permintaan kuat di seluruh segmen dan produk yang baru dirilis meskipun di tengah pandemi.
President and Chief Executive Officer Garmin, Cliff Pemble mengatakan, tahun 2021 merupakan tahun yang luar biasa karena adanya permintaan untuk produk yang menghasilkan pertumbuhan pendapatan tahunan dua digit di masing-masing dari lima segmen Garmin. Selain itu, Garmin telah memiliki hampir 19.000 rekanan di seluruh dunia, meningkat 16 persen dibandingkan tahun 2020.
“Kami memasuki tahun 2022 dengan jajaran produk yang belum lama ini diperkenalkan dan berencana untuk memperkenalkan produk yang lebih menarik di sepanjang tahun. Kami sangat bangga dengan apa yang telah dicapai pada tahun 2021 dan menantikan peluang serta tantangan di tahun yang baru,” tambah Cliff Pemble dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.
Sepanjang tahun fiskal 2021, Garmin Mencatatkan pendapatan konsolidasi sebesar US$4,98 miliar, meningkat 19 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Bahkan di tahun fiskal 2021, Garmin mencatatkan adanya pertumbuhan pendapatan enam tahun berturut-turut dengan masing-masing dari lima segmen Garmin membukukan pertumbuhan dua digit dibandingkan tahun sebelumnya.
Garmin mencatatkan dari keseluruhan segmennya – yang terdiri dari kebugaran (fitness), luar ruang (outdoor), penerbangan (aviation), kelautan (marine), dan otomotif (auto) – segmen penerbangan, kelautan, serta otomotif menerima pendapatan paling tinggi di kuartal empat 2021 dengan masing-masing pertumbuhannya 13 persen, 14 persen, dan 21 persen.
Diantara faktor-faktor yang mendukung pertumbuhan tersebut ialah permintaan untuk Original Equipment Manufacturer (OEM) yang tinggi. Lebih jauh, selama kuartal empat tersebut, dek penerbangan terintegrasi G3000 dipilih oleh Heart Aerospace untuk pesawat regional ES-19 yang serba listrik.
Garmin mengakui adanya ragam pencapaian yang terjadi selama kuartal empat tahun 2021, diantaranya adalah komputer selam Garmin Descent Mk2i dan pemancar Descent T1 yang dinobatkan sebagai salah satu inovasi terbesar tahun 2021 oleh Popular Science. Dari segmen kebugaran, selama kuartal tersebut Garmin juga telah mengumumkan perjanjian kemitraan multi tahun di tingkat sekolah menengah dan perguruan tinggi untuk mempertegas kekuatan dan kegunaan jam tangan lari Garmin. Belum lama Garmin juga merilis Connect Fitness Report 2021 yang menunjukkan pertumbuhan dua digit di hampir setiap kategori aktivitas, memperlihatkan fokus gaya hidup aktif yang unik dari pelanggan Garmin.
Secara geografis, pasar Asia Pasifik dan Benua Australia mencatatkan penjualan bersih paling tinggi sepanjang tahun 2021 yang disusul oleh Amerika dan terakhir ialah wilayah Eropa, Timur Tengah dan Afrika. Di Indonesia sendiri, pertumbuhan pendapatan di Indonesia mencapai 133 persen1 dengan sektor Auto mencatatkan pertumbuhan paling tinggi (267 persen), disusul oleh Marine (110 persen), Fitness (71 persen), dan Outdoor (51 persen).
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan minat konsumen terhadap produk Garmin yang membuka peluang untuk perusahaan dalam memperkenalkan ragam produk di pasar Asia Pasifik di tahun 2022, termasuk di Indonesia.