Komitmen Danone AQUA Jaga Kualitas da Kuantitas Air di DAS
Bandung.merdeka.com - Head of Climate and Water Stewardship Danone Indonesia, Ratih Anggraeni menjelaskan, Danone-AQUA berkontribusi dalam melindungi sumber daya air tanah secara menyeluruh dengan mengembalikan air ke dalam ekosistem, menggunakan air secara bertanggung jawab dan meningkatkan akses air bersih untuk masyarakat.
"Kami berkomitmen dalam menjaga sumber daya air untuk keberlanjutan lingkungan dan bisnis bersama masyarakat serta pemangku kepentingan. Kami menjaga kuantitas dan kualitas air di Daerah Aliran Sungai (DAS) dengan menginisiasi penelitian hidrogeologi, program konservasi, dan pembentukan forum pengguna air untuk memastikan keterlibatan seluruh pemangku kepentingan dalam mengelola DAS," kata Ratih dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.
“Danone-AQUA terus berupaya mengembangkan program untuk meningkatkan akses air bersih, sanitasi, dan penyehatan lingkungan bagi masyarakat di sekitar pabrik dan wilayah operasional AQUA di Indonesia yang masih kekurangan akses air bersih," sambungnya.
Tak hanya itu, kata dia, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) lokal dan internasional untuk meningkatkan jangkauan dan jaminan keberlanjutan program serta menginisasi model bisnis yang inovatif untuk mendukung hal tersebut.
"Kami juga menyadari bahwa proses validasi yang terukur dari lembaga yang kredibel memiliki peranan penting untuk meningkatkan kualitas dari pengelolaan sumber daya air. Oleh karena itu kami bermitra dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) untuk melakukan proses validasi dari program pengelolaan sumber daya air kami," terang Ratih.
Sementara itu, dalam rangka peringatan Hari Air Sedunia, Danone-AQUA menyelenggarakan Webinar yang bertajuk “Melestarikan Ketersediaan Air Dalam Menghadapi Perubahan Iklim”. Dari data yang dikeluarkan oleh badan PBB yaitu World Meteorological Organization, sebagian besar negara di dunia tidak siap menghadapi krisis air, seperti banjir dan kekeringan yang diperkirakan akan memburuk seiring perubahan iklim.
Secara global, laporan tersebut menemukan 25 persen dari semua kota yang disurvei sudah mengalami kekurangan air secara berkala. Selama dua dekade terakhir, pasokan gabungan dari sumber air permukaan, air tanah, dan air yang ditemukan di dalam tanah, salju, dan es di planet ini telah menurun sampai 1 sentimeter per tahun.
Untuk itu dengan menggandeng para pemangku kepentingan mulai dari Pemerintah, Lembaga Swadaya Masyarakat, dan juga Pegiat Media Sosial, acara ini diharapkan dapat memberikan perspektif yang lebih komprehensif bahwa kelestarian air dan perubahan iklim menjadi tantangan tersendiri dalam memastikan ketersedian air di masa kini dan masa depan.
Oleh karena itu penting bagi pemangku kepentingan untuk bersama-sama menanggulanginya. Danone-AQUA juga ingin menyebarkan inisiatif yang telah dilakukan tentang konservasi air dari hulu ke hilir.