Bandung.merdeka.com - Memulai bisnis online memang bukanlah hal yang mudah dilakukan. Namun, efek pandemi COVID-19 yang tak kunjung usai, setidaknya bisa memberikan banyak peluang bagi Anda yang ingin mengembangkan bisnis secara online.

Hal tersebut dikatakan oleh Ayoni Sulthon SEO Specialist dari Domainesia. Di tengah merebaknya kasus pandemi COVID-19, banyak masyarakat yang berusaha untuk melakukan segala kegiatan di rumah agar tidak tertular

"Nah, salah satunya dengan membuka bisnis online rumahan dengan sistem promosi melalui website dan media sosial sebagai passive income," kata dia dalam keteranga persnya.

Apa saja bisnis online paling laris saat pandemi COVID-19 berlangsung, berikut ulasannya:

Bisnis Online Paling Laris Skala Rumahan Tanpa Modal

Menurutnya,ada beberapa jenis bisnis rumahan yang laris saat kondisi pandemi belum usai. Sementara untuk menunjang aktivitas promosi digital Anda tidak perlu mengeluarkan biaya mahal, karena untuk membuat website bisa menggunakan layanan hosting murah bulanan yang sangat cukup bagi UMKM.

1.Dropshipper

Banyak orang yang kebingungan kurang modal mulai bisnis saat pandemi, kemudian memutuskan untuk mencoba bisnis dropshipper. Hanya mengandalkan internet dan smartphone, dropshipper cukup mempromosikan barang dan memproses orderan secara online dari supplier utama.

2.Jasa Titip

Bisnis jasa titip saat pandemi memang banyak dibutuhkan. Pasalnya banyak orang yang mager keluar rumah dan memutuskan menggunakan jasa tersebut untuk membeli barang atau makanan. Nantinya jasa titip akan mendapatkan komisi setelah berhasil membelikan barang pesanan.

3.Penulis Lepas

Jasa penulis lepas semakin menjamur saat pandemi berlangsung tahun kemarin. Masyarakat yang memiliki kemampuan tulis-menulis banyak yang mencoba menghasilkan uang dengan membuat artikel atau berita, script dan lain-lain yang bisa dilakukan sesuai dengan kemampuan.

4.Jasa Pembuatan Website

Pembuatan website saat ini sangat dibutuhkan untuk keperluan toko online atau katalog. Nantinya calon pembeli akan melihat produk yang ditawarkan dari sebuah tautan website. Kamu yang memiliki kemampuan membuat website bisa mengambil keuntungan dari bisnis online satu ini.

5.Admin Media Sosial

Bisnis online paling laris yang dijalankan saat pandemi yaitu admin media sosial. Usaha tersebut sangat menjanjikan, apalagi jika memiliki kemampuan pemikiran kreatif dan menghasilkan ide konten yang fresh. Kamu bisa berpotensi mendapatkan keuntungan jutaan rupiah!

6.Influencer

Saat pandemi Covid 19 berlangsung, banyak pengguna media sosial yang berusaha menyajikan konten menarik di akun pribadinya. Menjadi seorang influencer sangatlah menguntungkan, selain akan dikenal banyak orang, kamu juga bisa mendapatkan penghasilan jutaan sampai ratusan juta.

7.Jasa SEO

Jasa SEO (Search Engine Optimization) memang baru-baru ini semakin hits dan banyak dicari. Jasa tersebut bisa membantu sebuah website berada pada posisi pertama dalam mesin pencarian Google. Dilihat dari dampaknya saja, kamu bisa mendapatkan bayaran mahal dari bisnis satu ini.

8.Jasa Desain Grafis

Seiring maraknya bisnis online saat pandemi, ternyata juga mempengaruhi jasa desain grafis mendapatkan banyak orderan. Jasa desain grafis yang sudah memiliki skill profesional bisa mendapatkan keuntungan Rp50-500 ribu tiap orderan.

5 Barang Paling Laris Saat Dijual Secara Online

Nah, setelah mengetahui bisnis online paling laris yang hanya mengandalkan kemampuan dan skill, selanjutnya ada informasi mengenai barang paling laris yang terjual lewat online. Seiring meningkatkan platform marketplace di Indonesia, banyak masyarakat yang menjual barang-barang ini ketika pandemi.

Makanan dan Minuman

Makanan dan minuman menjadi barang yang banyak dicari lewat online store. Penjualannya bisa meningkat sampai tiga kali lipat saat masa pandemi berlangsung. Produk makanan dan minuman yang laris seperti sembako, mie instan, teh, kopi, telur, ikan dan masih banyak lagi.

Kesehatan

Produk kesehatan menjadi salah satu barang yang paling banyak dicari oleh masyarakat saat pandemi menyerang. Penjualan produk kesehatan meningkat menjadi 2.5 kali lipat seperti jenis produk vitamin, faceshild, masker, hand sanitizer dan lain-lain.

Elektronik

Bisnis online paling laris saat pandemi salah satunya penjual produk elektronik. Hal ini mungkin disebabkan adanya kebijakan pemerintah memberlakukan work from home. Sejumlah barang mulai dari meja laptop, webcam, mouse, earphone, bohlam pintar dan lainnya banyak diminati.

Peralatan Rumah Tangga

Bisnis online peralatan rumah tangga juga mengalami kenaikan penghasilan yang signifikan saat pandemi. Pasalnya banyak masyarakat yang berburu barang keperluan mulai dari sandal, sepatu, pengharum ruangan, bantal dan lain-lain.

Produk Olahraga

Gaya hidup sehat masyarakat semakin meningkat saat pandemi tiba. Hal tersebut mendorong bisnis online yang menjual produk olahraga kebanjiran orderan. Banyak masyarakat yang mencari peralatan untuk yoga, pilates, bermain sepatu roda, skateboard, tenis meja dan bersepeda.

Menurut data Tokopedia, aktivitas olahraga saat pandemi mendorong penjualan produk olahraga meningkat sampai memasuki kuartal III. Begitu juga dengan penjualan peralatan nge-gym yang mengalami peningkatan drastis, karena banyak masyarakat ingin olahraga di rumah.

Pakaian dan Aksesori

Ada lagi bisnis online paling laris saat pandemi Covid 19 menyerang mulai dari tahun 2020 kemarin yaitu pakaian dan aksesori. Bisnis jualan pakaian memiliki prospek yang bagus, sebab adanya kebijakan untuk membatasi pergerakan masyarakat.

Jenis pakaian yang paling banyak terjual seperti home wear, celana dalam, kaos, tas, dompet dan model celana kain yang nyaman. Dampaknya banyak juga pusat perbelanjaan yang terpaksa harus menjual barang-barang di tempatnya secara online.

Mayoritas bisnis online paling laris pada saat pandemi tergolong kebutuhan primer masyarakat yang pastinya sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Bisnis dengan model jasa juga banyak diminati, karena banyak orang ragu untuk keluar rumah saat pemerintah masih memberlakukan PPKM. Jadi, bisnis mana yang ingin Anda kelola?