Bandung.merdeka.com - Brand Susu Steril Tujuh Kurma bersama HIMPAUDI (Himpunan Pendidikan Anak Usia Dini) kembali menggelar program lomba kreasi media setelah tahun lalu mendapat respon yang sangat baik dari para tenaga pendidik.

Lomba kreasi media merupakan permainan edukatif menggunakan kaleng susu steril tujuh kurma yang bertujuan mengasah kreativita karya peserta lomba sedang dinilai oleh pihak juri dan menjalin kolaborasi para guru dalam mengembangkan kreasi tanpa batas. Setelah diselenggarakan di beberapa kota Jawa Timur (Surabaya, Gresik, Malang dan Kabupaten Pamekasan) pada Februari 2022 lalu, kali ini lomba kreasi media menghampiri kota Bandung.

Bekerjasama dengan HIMPAUDI Kota Bandung, susu steril tujuh kurma menyadari pentingnya diadakan kembali kegiatan yang bersifat edukatif dengan menggunakan kaleng bekas yang dapat diterapkan pada metode pembelajaran kepada anak-anak di sekolah maupun di rumah.

Terlebih pada saat pandemi Covid-19 ini metode pembelajaran kembali dilakukan secara daring atau pembelajaran jarak jauh, sehingga dibutuhkan peran guru serta orang tua khususnya pada anak di tingkat pendidikan PAUD dan TK untuk mendorong tumbuh kembang dan kreativitas anak agar dapat belajar secara optimal.

Brand Manager susu steril tujuh kurma, Kitto Kristanto mengatakan lomba kreasi media mendapatkan respon positif dari para tenaga pendidik, terbukti perhelatan lomba kreasi media di wilayah Jawa Timur mendapatkan peserta kurang lebih 1.100 grup (melibatkan kurang lebih 4.000 tenaga pendidik) dan untuk perhelatan di Kota Bandung mendapatkan kurang lebih 350 grup (melibatkan kurang lebih 1.000 tenaga pendidik).

"Diharapkan lomba kreasi media ini dapat menjadi kegiatan edukatif dan inspiratif untuk mengasah keterampilan guru dengan memanfaatkan barang-barang yang mudah ditemukan seperti halnya kaleng Susu Steril Tujuh Kurma yang dapat dimanfaatkan sebagai alat edukasi pembelajaran baru," kata Kitto dari bedita tertulis diterima Merdeka Bandung.

Lomba kreasi media di Kota Bandung sudah dimulai sejak tanggal 23 hingga 29 Januari 2022 dengan waktu pembuatan 10 hari. Setiap peserta yang berpartisipasi membuat karya bermuatan edukatif yang dapat diaktifkan atau dijadikan sebagai pajangan kemudian hasi karyanya diunggah di media sosial Instagram paling lambat tanggal 28 Februari 2022. Sebanyak 25 peserta terpilih dengan hasil karya terbaik akan mengikuti babak final yang diadakan secara tatap muka pada tanggal 3 Maret 2022.

Pemenang lomba kreasi media terpilih adalah mereka yang telah memenuhi beberapa kriteria seperti hasil karya yang memiliki muatan lokal edukatif, menarik dan unik, serta pembubuhan caption yang inspiratif pada saat peserta mengunggah hasil karyanya di media sosial Instagram.

Pemenang pertama lomba kreasi media dari Kota Bandung diraih oleh kelompok bermain bintang puri widya, kecamatan coblong dengan membuat hasil karya berjudul The Power of Water.

Sementara pemenang kedua diraih oleh Kelompok Bermain AR Rachmat, Kecamatan Bandung Kidul dengan membuat hasil karya berupa Stadion Sepakbola Mini dan pemenang ketiga oleh Kelompok Bermain Rumah Lebah, Kecamatan Cibiru dengan hasil karya berupa Storage Box Multifungsi. Total hadiah yang didapatkan oleh para pemenang Lomba Kreasi Media ini senilai belasan juta rupiah.

Salah satu misi HIMPAUDI (Himpunan Pendidik Anak Usia Dini) adalah untuk terus meningkatkan profesionalisme dalam pelaksanaan pendidikan anak usia dini dan sebagai sarana untuk pengembangan profesi pendidik serta tenaga kependidikan.

Lomba kreasi media yang dilaksanakan susu steril tujuh kurma dapat digunakan untuk mengasah kreativitas, mengembangkan inovasi serta menjalin kolaborasi antar sesama guru atau pengajar agar dapat terus meningkatkan keterampilan tak terbatas walaupun berada dalam situasi yang serba terbatas.

Ketua HIMPAUDI Kota Bandung, Atikah Susilawati, S.Pd mengatakan di situasi pandemi yang masih melanda negeri ini tak menjadi penghalang bagi tenaga pendidik dan orang tua untuk terus meningkatkan kualitas pembelajaran bagi anak didiknya.

"Lomba kreasi media hasil kerjasama dengan susu steril tujuh kurma ini sebagai wadah pembelajaran bagi para tenaga pendidik untuk terus menciptakan dan melahirkan ide-ide kreatif salah satunya dengan memanfaatkan media kaleng agar tercipta metode pembelajaran baru yang sistematis dan mudah di pahami oleh para anak-anak didik HIMPAUDI," terang Atikah.