BPBD Jabar Buat Sentra Vaksinasi Covid-19, Targetkan 56 Ribu Warga

Vaksinasi Covid-19
Bandung.merdeka.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Barat membuat sentra vaksinasi Covid-19. Tujuannya untuk mempercepat kekebalan kelompok (herd immunity) masyarakat dalam penanggulangan pandemi virus corona.
Kali ini, sentra vaksinasi berbasis kecamatan itu digelar di Kabupaten Bogor tepatnya di 10 kecamatan. Targetnya, ada 56 ribu warga yang mengikuti vaksinasi masal ini.
Kepala Pelaksana BPBD Jawa Barat, Dani Ramdan mengatakan, vaksinasi dilakukan tiga kali yakni pada 26 dan 28 Juli serta 2 Agustus mendatang. Dia berharap masing-masing pelaksanaan diikuti 30 ribu orang.
"Dari 10 kecamatan itu, masing-masing kecamatan 3 ribu orang yang divaksin. Semoga kesempatan baik ini bisa dimanfaatkan masyarakat untuk membentuk kekebalan tubuh," kata Dani dilansir dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.
Dani berharap langkah ini akan meminimalisasi risiko kematian akibat terpapar virus tersebut. Dani mengakui ini merupakan pekerjaan tidak mudah, terlebih jika mengingat jumlah penduduk Jawa Barat yang mencapai 50 juta jiwa.
Secara keseluruhan, target vaksinasi mencapai 70 hingga 80 persen atau sekitar 37 juta jiwa. Oleh karena itu, sentra vaksinasi diperlukan untuk memperbanyak jumlah warga yang divaksin.
"Angka yang sangat besar, tidak mungkin dicapai dengan cara yang biasanya butuh 10 tahun," kata dia.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Burhanudin menjelaskan, sasaran vaksinasi di daerahnya sebanyak 4,2 juta jiwa dari total jumlah penduduk 5,7 juta jiwa.
Untuk mencapai 20 persen, menurutnya diperlukan 1,2 juta jiwa yang ditargetkan tercapai hingga Agustus mendatang. Di luar sentra vaksinasi yang bekerjasama dengan BPBD Jawa Barat, pihaknya menggelar vaksinasi setiap Senin dan Rabu di masing-masing Puskesmas dengan target harian 2.000 orang.
"Totalnya 160 ribu per minggu. Kami lakukan di 40 kecamatan," ucapnya.
Dia meyakini peningkatam vaksinasi ini akan berbanding lurus dengan penurunan tingkat kesakitan dan kematian akibat covid-19. Burhanudin pun mengimbau masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan mengingat kasus covid-19 yang cukup tinggi.
"BOR rumah sakit di angka 73 persen. Dari 10 TPU, sudah penuh. Kita buka empat titik lagi pemakaman umum," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak