Startup Bandung Banyak Dilirik Investor Dalam dan Luar Negeri
Bandung.merdeka.com - Startup asal Bandung mendapat perhatian dari para investor dalam dan luar negeri. Sejumlah startup Bandung bahkan sudah banyak dikenal di dunia internasional.
Banyak startup yang masih memerlukan pendanaan namun akses terbatas. Sehingga diperlukan perluasan jejaring seiring bertambahnya jumlah startup.
Untuk menjembatani hal tersebut, The Greater Hub Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) ITB menggelar acara 'Bandung Startup Pitching Day 2019' yang digelar di Aula Timur ITB, Rabu (17/7).
Sedikitnya swbanyak 16 capital venture membidik pengembangan bisnis startup yang terpilih. Event gelaran The Greater HUB SBM ITB itu mempertemukan potensi startup Bandung dengan investor ternama, termasuk capital venture dari Singapura.
"Tujuannya mempertemukan potensi-potensi startup sama venture capital, investor. Investor ini sulit ditemui. Mereka dari Jakarta, juga Singapura. Ada 16 venture capital yang hadir. Startup yang terpilih pitching di depan mereka," ujar Direktur The Greater Hub SBM ITB, Dina Dellyana kepada awak media di sela acara.
Dalam acara ini, ada 135 pendaftar startup dari tahapan seed, sampai early stage. Dari 135 pendaftar yang kebanyakan startup digital yang ada di Bandung dan sekitarnya. Persaingan disaring hingga menghasilkan tiga pemenang untuk kategori most innovative idea, most promising startup, dan best pitching.
Dari 135 startup yang mendaftarkan diri, terpilih 25 startup early growth stage terbaik yang memiliki ide-ide futuristik dalam memberikan solusi bisnis bagi Indonesia antara lain dari kategori FinTech, EdTech, Legal, Internet of Things (IoT), BioTech, Travel, dan Online Media.
Sementara investor yang berasal dari 16 venture capital dalam dan luar negeri yang hadir dalam acara ini yaitu Alpha JWC Ventures, Alpha Momentum, ANGIN, East Ventures, Everhaus, Ficus, MDI Ventures, Openspace Ventures, Prasetia Ventura, Salim Group, Ventura Discovery, Wavemaker, Finch Capital, UMG Idealab, dan GununG Sewu VC.
Dina menuturkan, dengan ketertarikan capital venture pada bisnis yang dipresentasikan, pengembangan bisnis startup pemenang bisa selangkah lebih cepat.
"Jika startup ini mendapat investasi, dia akan mendapatkan kesempatan berkembang lebih cepat, dan besar, sehingga manfaatnya bisa dirasakan publik, termasuk publik internasional,” katanya.
Dalam acara tersebut dilakukam penandatanganan kerja sama dengan sejumlah venture capital. Kerja sama itu untuk mengembangkan startup Bandung di bidang pengembangan ekosistem startup, progam magang di venture capital, startup portofolio, serta pengembangan riset dan edukasi.
"Mahasiswa yang akan mengembangkan startup bisa mendapatkan akses yang lebih luas dan dekat dengan dunia investor startup,” ucap Dina.
Dina menuturkan, dalam peranannya, kini dan masa mendatang, pengembangan startupmampu menciptakan solusi untuk permasalahan manusia. Dengan mencetak banyak startup baru, akan lebih banyak lagi solusi yang terpecahkan.
“Dan pada akhirnya, manfaat dari startup ini untuk membantu permasalahan yang dialami masyarakat, juga permasalahan di masa mendatang,” ungkapnya.
The Greater Hub SBM ITB juga berkolaborasi dengan komunitas Startup Bandung yang sudah berdiri sejak tahun 2015 dengan anggota lebih dari 100 startup yang berdomisili di Bandung. Lalu dengan Startup Grind Bandung sebagai komunitas startup tingkat global di bawah program #GoogleForEntrepreneur yang sudah memiliki cabang di lebih 250 kota yang tersebar di 100 negara, salah satunya di Bandung.