Pertengahan Tahun Ini, STP NHI Bandung Bakal Punya Kelas Internasional

user
Endang Saputra 14 Januari 2019, 15:58 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Rencananya, pertengahan tahun ini Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) NHI Bandung akan memiliki program kelas internasional. Kehadiran program anyar ini tengah digodok dan dimatangkan agar pada pertengahan tahun tepatnya Agustus mendatang sudah mampu membuka pendaftaran mahasiswa baru. Kelas internasional ini akan dibuka untuk program Diploma 3, Diploma 4, dan Strata 1.

Ketua Majelis Pembina Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Priyantono Rudito mengatakan, kehadiran kelas internasional merupakan bagian dari strategic framework Kementrian Pariwisata dalam mengembangkan human capital cost dunia. Tak hanya STP NHI Bandung, STP Bali juga akan memiliki kelas internasional.

Ada 3C yang dijadikan strategic framework harus dijalankan oleh jajaran Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata, lanjutnya, salah satunya STP NHI Bandung ini. Arti dari 3C itu adalah Curriculum, Certification, Center of Excellence

"Dicanangkan pertengahan tahun ini, ya Agustus lah pada saat penerimaan mahasiswa baru International Class ini sudah bisa dibuka. Ini satu momentum yang besar. Kami menganggapnya ini terobosan besar, akan naik pangkat dan naik level karena sistem pendidikan yang lebelnya internasional," ujar Priyantono kepada Merdeka Bandung saat ditemui salam acara ‘Lesson Learning International Class Workshop’ di STP NHI Bandung, Jalan Setiabudi, Senin (14/1).

Sebagai sebuah lembaga tinggi milik pemerintah, STP NHI Bandung bertujuan untuk menyiapkan tenaga-tenaga profesional dibidang pariwisata sebagai aset nasional yang berkualitas internasional, kreatif, berjiwa wirausaha berkepribadian Indonesia serta memiliki sikap dan perilaku yang baik.

Pembangunan SDM menjadi fokus utama pemerintah di Tahun 2019 dan sejalan dengan hal tersebut Kementerian Pariwisata pada Rakornas ke-1 tanggal 14 Februari 2019 akan mengusung tema ‘Transforming Tourism Human Resource: Winning The global Market in 4.0 Era’.

Hal ini menunjukkan bahwa SDM menjadi capital asset suatu bangsa dan Perguruan Tinggi Pariwisata menjadi pusat inkubasi, pembinaan dan pendidikan insan pariwisata profesional.

Sejalan dengan visi dan misi yang diemban STP NHI Bandung menerapkan program 3C yang menjadi panduan pengembangan SDM di Perguruan Tinggi Negeri Pariwisata (PTNP) sesuai kebijakan yang digagas Menteri Pariwisata RI, Arief Yahya.

Aspek kurikulum menjadi fokus utama yang menjadi latar belakang terlahirnya inisiatif membangun program International Class dan English Language Center bekerjasama dengan beberapa kampus ternama baik di dalam dan luar negeri yang telah lebih dahulu memiliki program serupa, seperti Universitas Indonesia, SBM ITB, STP Trisakti, dan Universitas Udayana yang telah membuka jalur kerjasama dengan universitas ternama dari Australia, Amerika, Inggris, Jerman, Swiss, Jepang, Hongkong dan Malaysia.

"Ini masih kita bicarakan bentuknya karena ada tiga apakah akan double degree, joint degree, atau exchange program. Bagaimana membuat road map atau tahapan persiapan menjalankan kelas internasional. Kalau lihat arahnya sih sepertinya ke joint degree. Persiapan hari ini semuanya dilakukan," jelasnya.

Rencananya, penjajakan dengan beberapa perguruan tinggi asing di Australia akan segera dijajakan. Menilik beberapa aspek seperti geografis menjadi pertimbangan kerjasama dengan perguruan tinggi di Negeri Kangguru itu.

Sementara itu, kegiatan workshop sendiri selain dihadiri oleh Ketua Majelis Pembina Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung, Priyantono Rudito, serta Ketua Sekolah Tinggi Pariwisata NHI Bandung, Faisal, juga dihadiri oleh para pakar di bidangnya Ira Fachria dari SBM ITB, Ni Putu Sri Harta Mimba dari Universitas Udayana, Nurima Rahmitasari dari STP Trisakti, dan Prof. Riri Fitri Sari dari Universitas Indonesia.

Para pakar pendidikan yang telah menjalankan program kelas internasional ini berbicara mengenai aspek persiapan dan kurikulum, aspek pemasaran, aspek capacity building, serta aspek struktur keuangan dan pembiayaan.

"Workshop ini dapat memperkuat dasar perancangan program kelas internasional yang akan dibentuk baik di STP NHI Bandung maupun di STP Nusa Dua Bali dengan mencermati best practice yang diterapkan institusi pendidikan lainnya. Program ini juga diharapkan dapat melahirkan para global player yang memiliki global standard dan siap menghadapi global war of talent," jelas Faisal.

Kegiatan benchmarking ini rencananya akan dilanjutkan dengan penyelenggaraan workshop kedua di STP Bali pada 18 Januari 2019 sehingga diharapkan program kelas internasional ini siap launching pada akhir Maret 2019 dan diresmikan langsung oleh Menteri Pariwisata RI.

Kredit

Bagikan