Jelang Akhir Tahun, Sejumlah Komoditi di Pasar Tradisional Kota Bandung Mulai Naik

user
Endang Saputra 08 Desember 2018, 08:42 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Harga sejumlah komoditi kebutuhan pokok masyarakat (Kepokmas) jelang akhir tahun di Kota Bandung mengalami kenaikan. Sejumlah komoditi yang mengalami kenaikan di antaranya daging ayam, telur ayam, bawang merah, bawang putih dan wortel.

Kepala Bidang Distribusi Perdagangan dan E-Commerce Disdagin Kota Bandung, Iwan Rusmawan mengatakan, kenaikan harga sejumlah komoditi di pasar tradisional mulai terjadi pada awal bulan Desember. Pihaknya melakukan pemantauan di delapan pasar tradisional di Kota Bandung yakni Pasar Sederhana, Kiaracondong, Kosambi, Pasar Baru, Ancol, Palasari, Ciwastra, dan Pasar Ujungberung.

Iwan mencontohkan, harga daging ayam ras semula berada di angka Rp 34.000 per kilogram. Di awal Desember naik rata-rata Rp 1.600 per kilogram atau 4,7 persen menjadi Rp 35.600 per kilogram.

Begitu juga dengan harga telur yang naik rata-rata Rp 2.500 per kilogram atau 10.86 persen menjadi Rp 25.500 per kilogram dari sebelumnya Rp 23.000 per kilogram. Sementara bawang merah naik rata-rata Rp 3.600 per kilogram atau 12,8 persen menjadi Rp 31.600 per kilogram. Harga sebelumnya Rp 28.000 per kilogram.

Bawang putih naik rata-rata Rp 4.300 per kilogram atau 18,4 persen menjadi Rp 27.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 23.000 per kilogram.

Kenaikan paling tinggi terjadi pada wortel. Dimana kenaikannya mencapai 50 persen. Harga wortel saat ini tercatat Rp 15.000 per kilogram dari sebelumnya Rp 10.000 per kilogram.

"Kalau menurut pedagang, kenaikannya ini karena masalah pasokan. Jadi terkendala di jalur distribusi karena musim hujan," ujar Iwan kepada wartawan, Jumat (7/12).

Iwan mengaku pihaknya akan melakukan pemantauan selama beberapa hari ke depan. Jika harga masih naik bahkan terus merangkak naik, pihaknya akan segera berkordinasi dengan dinas terkait untuk mencari solusinya. Termasuk kemungkinan untuk melakukan operasi pasar.

"Karena Bandung bukan daerah produsen tetapi konsumen, tentu saja upaya yang kita lakukan adalah koordinasi dengan Dinas terkait terutama dengan Dinas pangan dan pertanian dan TPID Kota Bandung dan Bulog, untuk mencari solusinya. Untuk melakukan OP kita lihat pergerakan harga dilapangan," ungkapnya.

Tak hanya mengalami kenaikan, sejumlah komiditi juga terpantau mengalami penurunan harga seperti cabe merah tanjung, cabe rawit dan kentang. Cabe Merah Tanjung turun rata-rata Rp 11.000 perkilogram menjadi Rp 33.600 per kilogram dari sebelumnya Rp 40.300 perkilogram. Sementara cabe rawit merah turun rata-rata Rp 6.250 perkilogram menjadi Rp 30.000 perkilogram dari sebelumnya Rp 36.250 perkilogram. Adapun kentang turun rata-rata Rp 2.000 perkilogram menjadi Rp 12.000 perkilogram dari sebelumnya Rp 14.000 perkilogram.

Kredit

Bagikan