9 bulan awal 2018, laporan keuangan Bank Danamon terus tumbuh

Pinastika
Bandung.merdeka.com - Pada sembilan bulan awal tahun 2018 ini, PT. Bank Danamon Indonesia Tbk (Bank Danamon) menunjukkan laporan keuangan yang terus bertumbuh. Hal tersebut di antaranya didorong dengan tumbuhnya kredit untuk segmen Usaha Kecil dan Menengah (UKM), dan consumer mortgage (Kredit Pemilikan Rumah atau KPR).
Regional Head Sales and Distribution Danamon Jabar, Pinastika mengatakan, kredit untuk segmen UKM dan consumer mortgage KPR terus bertumbuh, sementara pembiayaan kendaraan bermotor mulai membukukan pertumbuhan double digit dibandingkan setahun sebelumnya.
Struktur pendanaan bank juga terus membaik, lanjutnya, hal tersebut tercermin oleh komposisi Giro dan Tabungan (CASA) yang mencakup hampir dari setengah komposisi total pendanaan Bank Danamon.
"Untuk laba bersih setelah pajak (NPAT) Bank Danamon di sembilan bulan pertama tahun 2018 berada pada posisi stabil dibandingkan dengan setahun sebelumnya sebesar Rp 3 triliun," ujar Pinastika kepada Merdeka Bandung saat ditemui dalam acara bincang santai di Kapulaga Indonesian Bistro, Jalan Dayang Sumbi, Rabu (8/11).
Lebih lanjut wanita yang akrab disapa Tika ini menuturkan, sampai dengan kuartal ketiga tahun 2018, total portofolio kredit dan Trade Finance Bank Danamon tumbuh enam persen menjadi Rp 134,3 triliun, dibandingkan Rp 126,9 triliun pada periode yang sama tahun 2017.
Kredit di segmen Perbankan UKM tumbuh 11 persen menjadi Rp 30,5 triliun, sementara kredit KPR tumbuh 35 persen menjadi Rp 7,3 triliun. Dalam hal pembiayaan kendaraan bermotor, Adira Finance membukukan pertumbuhan pembiayaan sebesar 12 persen secara setahunan menjadi Rp 49,7 triliun pada akhir bulan September 2018.
Pertumbuhan double digit ini didorong oleh pembiayaan baru yang tumbuh 14,8 persen untuk roda dua dan 22 persen untuk roda empat dari tahun sebelumnya. Hal ini kontras dengan kondisi pada periode yang sama tahun 2017, dimana pembiayaan baru untuk kendaraan roda dua turun 16 persen dan roda empat stagnan.
Di luar pembiayaan mikro, total portofolio kredit dan Trade Finance tumbuh 10 persen menjadi Rp 131,1 triliun dibandingkan setahun sebelumnya. Kemudian, Giro dan tabungan (keduanya disingkat CASA) naik tiga persen menjadi Rp 49,1 triliun.
Sedangkan rasio CASA membaik menjadi 49,1 persen dari 47,5 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya karena peningkatan rekening tabungan yang bersifat granular. Deposito tercatat turun tiga persen menjadi Rp 50,9 triliun. dimana Bank Danamon melakukan pelepasan dana mahal. Struktur pendanaan yang lebih baik ini menghasilkan biaya dana (cost of fund) yang lebih rendah serta membangun fondasi yang baik untuk pertumbuhan kedepannya.
Rasio kecukupan modal Bank Danamon (capital adequacy ratio atau CAR) tetap menjadi salah satu yang terbaik di antara bank-bank dikelompoknya. CAR konsolidasian berada pada posisi 22,3 persen sementara CAR bank only tercatat sebesar 23,1 persen.
"Sementara untuk pendapatan biaya atau fee income (tidak termasuk credit related fee), Bank Danamon tercatat pada Rp 935 miliar atau tumbuh sebesar 13 persen secara setahunan. Pertumbuhan ini didukung oleh kontribusi net underwriting profit Adira Insurance yang tumbuh 25 persen menjadi Rp 447 miliar. Sementara fee income Bancassurance tumbuh 11 persen menjadi Rp 266 miliar," jelasnya.
Bank Danamon terus menjaga kualitas asetnya melalui penerapan prosedur pengelolaan risiko yang pruden serta proses collection dan credit recovery yang disiplin. Kredit dalam perhatian khusus membaik menjadi 10,8 persen dari 12,1 persen setahun sebelumnya.
Rasio kredit bermasalah (non-performing loans atau NPL) Bank Danamon menurun menjadi tiga persen di kuartal ketiga tahun 2018 dibandingkan 3,3 persen setahun sebelumnya. Rasio Biaya Kredit (cost of credit ratio) stabil pada tingkat 2,6 persen dan kredit yang direstrukturisasi terus menurun.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak