Sumber air kian surut, PDAM Tirtawening salurkan air ke warga dengan mobil tangki
Bandung.merdeka.com - PDAM Tirtawening membagikan air bersih dengan menggunakan mobil tangki dan mobil bak kepada masyarakat di Kota Bandung. Hal ini dilakukan untuk memenuhi kebutuhan air bersih untuk masyarakat sebagai dampak musim kemarau yang membuat keringnya sumber air baku di Situ Cipanunjang, Pangalengan.
Direktur Utama PDAM Tirtawening Sonny Salimi mengatakan ada 31 titik lokasi yang disambangi untuk menyalurkan air bersih ini.
"Ini adalah respon dari kita terhadap masyarakat yang terdampak kemarau ini. Kita coba terus melayani membagikan air secara gratis. Kalau tidak gratis melalui permukaan, kalau dikatakan sudah cukup ini masih belum, tapi ini ikhtiar kami," ujar Sonny saat memimpin pendistribusian air bersih di Kelurahan Husein Sastranegara, Kamis (11/10).
Sonny mengungkapkan, dalam sehari pihaknya mengerakkan 17 unit mobil tangki dan 50 mobil bak untuk menyalurkan air bersih kepada warga. Mobil-mobil ini nantibya berkeliling ke sejumlah lokasi di Kota Bandung untuk menyalurkan air.
"Kita layani hari ini 17 unit mobil tanki dan 12 unit mobil bak. Kapasitasnya yaitu 2.000 liter untuk mobil bak, dan 5.000 liter kapasitas mobil tanki. Untuk satu hari ini saja kita sudah meluncurkan 29 tanki guna memberikan air di 31 titik. Setidaknya ada sekitar 109.000 liter air bersih yang dibagikan secara cuma-cuma," katanya
Sonny menyebut, dampak kekeringan yang menyebabkan sumber air baku surut mulai dirasakan masyarakat. Akibatnya pasokan air PDAM kepada pelanggan menjadi terganggu. Sonny mengungkapkan ada 177 ribu pelanggan yang terdampak akibat kekeringan.
"Ini sulit, kami pastikan semua terdampak, kalaupun tidak banyak komplain pasti ada karena sumber lain, karena dari 177 ribu pelanggan, kita sudah sangat kerepotan. 40 persen terdampak karena kita debit air terus turun," ucapnya.
Untuk itu, saat ini terus berupaya menambah pasokan air debgan membuat sumur artesis untuk warga. Sumir artesis ini dibangun di sejumlah titik yang terindikasi sering terdampak ketika pasokan air baku menipis. Salah satunya, di kawasan Jalan Industri.
"Ini sudah 4 bulan kita kasih bantuan ini seiring dengan matinya sumur artesis di Jalan Industri karena wilayah sini dilayani artesis Jalan Industri. Kemarin kita baru dapat izin untuk bisa melakukan pengeboran, mudah-mudahan dalam waktu dekat hasilnya baik agar bisa dapat air ledeng dengan permukaan," katanya.