Pemkot Bandung kejar 5 ribu warga yang belum rekam e-KTP

user
Endang Saputra 08 Juni 2018, 14:23 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sekretaris Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kota Bandung, Uum Sumiati mengungkapkan masih ada 5.191 warga Kota Bandung yang belum melakukan perekaman e-KTP. Padahal kurang dari satu bulan lagi, gelaran Pilkada serentak 2018 akan digelar pada 27 Juni mendatang.

Uum mengatakan, Disdukcapil Kota Bandung akan mengejar warga yang masih belum melakukan perekaman. Pihaknya sudah menyiapkan strategi agar seluruh warga mendapatkan e-KTP ataupun Surat Keterangan (Suket) sebagai syarat untuk dapat memberikan hak pilihnya.

"Kami sudah minta bantuan ke kewilayahan. Kami sudah berikan data by name by address yang belum merekam. Kami minta tolong untuk diimbau dan diundang untuk merekam e-KTP," ujar Uum kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jumat (8/6).

Uum mengaku jika pihaknya sudah berupaya untuk mengundang warga yang belum direkam untuk segera melakukan perekaman data e-KTP. Namun setelah ditunggu-tunggu rupanya masih banyak warga yang belum melalukan perekaman. Dia menduga mereka sedang berada di luar Kota Bandung.Untuk itu kata Uum, pihaknya akan membuka layanan perekaman pada 11-13 Juni 2018 di kantor Disdukcapil.

"Jadi warga bisa tetap datang ke kantor kami untuk perekaman e-KTP. Dari pukul 09.00 sampai 12.00 siang," kata dia.

Tidak hanya itu, Disdukcapil juga akan menempatkan mobil Mepeling di stasiun Kiaracondong dan Terminal Cicaheum. Hal ini dilakukan untuk mempermudah warga yang akan mudik dan belum merekam e-KTP. Sehingga warga yang mudik pada 11-13 Juni bisa merekam e-KTP di stasiun Kiaracondong dan Terminal Cicaheum. Tidak hanya itu layanan juga dibuka di Mall Festival Citylink pada hari yang sama.

"Tetapi kalau di mal kita mengikuti jam operasionalnya. Buka pukul 10.00 WIB sampai pukul 13.00 WIB,"ucapnya.

Lebih lanjut Uum mengatakan, Disdukcapil juga akan membuka layanan perekaman e-KTP pada hari-H pencoblosan. Namun Uum tidak menyarankan warga untuk melakukan perekaman pada hari itu. Karena jumlahnya akan sangat banyak, dikhawatirkan menumpuk.

"Tetapi apapun upaya yang kami lakukan tidak akan berarti apa-apa kalau tidak ada kesadaran dan partisipasi masyarakat untuk melakukan perekaman. Jadi kami harap warga bisa segera melakukan perekaman e-KTP sebelum Pilkada berlangsung," katanya.

Kredit

Bagikan