Biaya operasional tinggi, toko 'Little Bandung' di Malaysia tutup

Eric Mohamad Atthauriq
Bandung.merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terpaksa harus menutup toko 'Little Bandung' yang berada di Petaling Jaya, Malaysia. Tingginya biaya operasional, menjadi salah satu penyebab ditutupnya toko 'Little Bandung' yang telah dibuka sejak November 2016 lalu.
Diketahui, Pemkot Bandung menggagas program Little Bandung untuk memfasilitasi para pelaku UKM mempromosikan produknya di luar negeri. Nantinya produk-produk mereka dipajang di toko khusus bernama 'Little Bandung'.
Khusus di Malaysia, toko 'Little Bandung' mulai diresmikan pada 4 November 2016 silam. Dalam peresmian tersebut dihadiri langsung oleh Wali Kota Bandung Ridwan Kamil.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kota Bandung Eric Mohamad Atthauriq mengatakan, toko Little Bandung di Petailing Jaya, Malaysia hanya bertahan satu tahun. Sejak Desember 2017, toko tersebut tidak beroperasi lagi.
"Tidak diperpanjang karena high cost. Jadi secara operasional ada (pendapatan) tetapi tidak signifikan," ujar Eric kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Kamis (3/5).
Menurut Eric, pembukaan toko Little Bandung di Malaysia dilakukan dengan skema kerjasama. Namun di sisi lain, pihaknya harus membayar pegawai, pajak serta biaya lainnya. Sementara pendapatan dari penjualan produk tidak terlalu signifikan.
"Jadi saran pak wali kota Bandung tidak perpanjang store-nya, karena setelah dievaluasi cukup menyita waktu tenaga biaya dan pemerintah tidak bisa fasilitasi terus menerus,"kata dia.
Namun demikian lanjut Eric, program Litte Bandung masih terus digencarkan, meski bukan lagi berbentuk toko. Menurutnya pengembangan Little Bandung ke depan hanya akan berbentuk pajangan (Little Bandung Wall).
"Little Bandung ada beberapa yang masih tetap kita pertahankan itu Little Bandung Wall. Ada di Kuala Lumpur Malaysia ada juga Korsel di Seoul dan Busan dan Tokyo Jepang dan Sydney Australia. Kita kerjasama dengan ITBC dan pelaku usaha rumah makan restoran yang memang orang indonesia," ungkapnya.
Lebih lanjut Eric mengatakan, bahwa pihaknya akan lebih menggencarkan program Little Bandung secara online. Nantinya produk dari para pelaku UKM akan dibantu dipasarkan melalui website Little Bandung. Di katalog Little Bandung kata Eric saat ini ada 150 produk yang terdaftar. Produk-produk tersebut telah lolos prosea kurasi.
"Oleh karena itu tahun ini kita fokus memproses little bandung online.
Kita lagi bikin market place little Bandung supaya punya ciri khas dan berpartispasi di media online," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak