Emil kesulitan komunikasi dengan ketum partai pendukung


Bandung.merdeka.com - Langkah Ridwan Kamil segera mengumumkan wakilnya di Pilgub Jabar kemungkinan besar akan kembali diundur. Bakal Cagub Jabar yang diusung oleh Nasdem, PKB dan PPP ini belum bisa menentukan waktu pengumuman wakilnya hingga batas waktu yang tidak dapat ditentukan.
Semula pria yang akrab disapa Emil ini akan mengumukan pendampingnya pada Rabu (20/12) lalu. Lantaran masih ada dinamika di tubuh partai koalisi, Emil mengulur waktu pengumuman wakilnya.
Emil mengatakan, pihaknya masih melakukan proses komunikasi dengan para ketua umum partai koalisi. Namun hingga saat ini belum mendapat respons. Sehingga dirinya belum bisa mengumumkan siapa sosok pendampingnya.
"Engga bisa (mengumumkan wakil), artinya masih butuh konsultasi, karena para ketua ketua (partai koalisi) ini banyak tidak di tempat. Tadinya prosesnya itu bisa secepat yang Saya harapkan, tapi karena konsultasi antara tiga ketumnya ada yg sedang keluar negeri, ada yang ke mana, menyebabkan butuh waktu untuk menyamakan persepsi," ujar Emil kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Jumat (22/12).
Emil mengakui jika konstelasi di antara partai koalisi sedang meningkat. Sebab, hingga saat ini belum ada kesepakatan terkait nama yang akan diusung untuk mengisi posisi wakil. Menurutnya, masing-masing partai bersikukuh untuk mengusung kadernya.
"Jadi memilih ini memang tidak sederhana. Karena masing masing (partai) punya ekspektasi. Makanya media jangan menganggap gampang ya proses ini. Mungkin media ingin buru-buru, ingin cepat tapi dalam proses aslinya tidak semudah dan sesederhana itu," katanya.
Untuk itu, lanjut Emil, pihaknya terus intens melakukan komunikasi dengan partai koalisi, terutama dengan PPP dan PKB. Diharapkan setelah komunikasi intens dapat tercapai kata mufakat terkait sosok wakil yang akan mendampinginya di Pilgub Jabar.
"Itu tadi kenapa Saya masih berkomunikasi, karena partai-partai koalisi memberikan opsi-opsi supaya semuanya terwadahi ekspektasinya. Itu yang tidak mudah. Mudah-mudahan kalau ada kemufakatan tentunya pasti saya sampaikan ke media," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak