Baru 5 bulan diresmikan, jembatan layang Antapani Bandung retak

user
Muhammad Hasits 08 Juni 2017, 16:50 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jembatan Layang Antapani Bandung yang berada di Jalan Terusan Jakarta mengalami keretakan di bagian bawah. Padahal jembatan yang dikenal dengan sebutan 'Jembatan Pelangi' ini baru diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, awal Januari 2017 lalu.

Pantauan Merdeka.com, retakan berada di sisi kanan jalan dari arah Antapani menuju Jalan Jakarta. Ruas jalan tersebut tidak bisa dilewati oleh pengendara karena dihalangi oleh seng di depannya, yang berada tak jauh dari persimpangan.

Adapun bagian bawah jembatan yang mengalami retak ditutupi oleh terpal berwarna biru. Tampak dengan jelas bagian bawah jembatan mengalami retakan menganga.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum(DPU) Kota Bandung Iskandar Zulkarnaen, mengatakan jika lubang menganga tersebut disebabkan kebocoran pipa PDAM. Kondisi ini membuat penahan timbunan dari beton ringan mengalami keretakan.

"Yang terbuka adalah penahan timbunan dari beton ringan akibat kebocoran pipa PDAM. Tidak terlalu berdampak dengan struktur utamanya. Dugaan sementara adalah pipa PDAM," ujar Iskandar kepada wartawan melalui pesan singkat, Kamis (8/5).

Namun demikian, kata dia, pihaknya telah melakukan perbaikan terkait kerusakan tersebut. Pria yang akrab disapa Zul ini menyebut telah berkoordinasi dengan pihak kontraktor dan Pusjatan untuk proses perbaikan.

"Kami membantu proses perbaikan dengan penyedotan air untuk pengeringan saluran yang bocor. Kami juga berkoordinasi dengan kontraktor dan Pusjatan karena masih dalam masa pemeliharaan," katanya.

Jembatan Layang Antapani ini merupakan proyek percontohan hasil inovasi dari Balai Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Jembatan layang yang menelan anggaran Rp 33,5 miliar itu menggunakan teknologi struktur baja bergelombang dengan kombinasi mortar busa.

Pengerjaan jembatan layang yang dimulai Juni 2016 ini selesai dalam waktu 6 bulan atau Desember 2016. Sebelum diresmikan oleh Wapres Jusuf Kalla pada 24 Januari 2017, dilakukan acara soflaunching pada malam tahun baru 2017.

Kredit

Bagikan