Tak asal bina startup, Indigo.id kembangkan keunikannya

user
Mohammad Taufik 07 Mei 2017, 11:50 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Head of Marketing & International Channel Indigo.id R. Bayu Hartoko mengatakan, dalam membina startup pihaknya tak mau asal-asal. Guna memboyong startup binaannya itu, Indigo.id terus berupaya mengembangkan keunikan yang dimiliki setiap startup.

Upaya yang dilakukan Indigo.id dalam pembinaan ini tentu bukan tanpa tujuan, karena pihaknya berupaya agar startup binaan bisa melaju dalam persaingan secara internasional.

Beberapa binaan Indigo.id sudah ada yang diajak untuk unjuk gigi dalam ajang internasional. Seperti belum lama ini, dalam ajang berskala internasional Indigo.id mengikutkan startup binaannya yakni Sonar, Amtiss, dan Atom. Ketiganya mengikuti Innovfest Unbound di Marina Bay Sand, Singapura, 3 dan 4 Mei 2017 lalu.

"Startup yang kami gandeng ke ajang global memiliki potensi kuat kian berkembang karena masing-masing punya keunikan signifikan," ujar Bayu kepada Merdeka Bandung, Sabtu (6/5).

Bayu mencontohkan, Sonar merupakan platform paling lengkap dan akurat di Indonesia dalam menganalisa sentimen sosmed.

"Kemudian Atom, ini adalah sarana termudah bagi siapapun dalam membuat aplikasi di mobile untuk platform e-commerce. Demikian pula Amtiss yang sangat menarik karena aplikasi ini bisa mengelola alat-alat berat yang dimiliki korporasi, sehingga operasional bisa berjalan efektif dan efisien," ujarnya.

Sementara itu, CEO Sonar Amien Krisna menjabarkan, dalam kesempatan langka kala pihaknya bisa tembus ke hajatan di Singapura, menjadi akses ke tambahan investor potensial.

"Startup segmen korporasi seperti kami menjadi ajang pencarian partner dan pasar di luar Indonesia. Kami berterima kasih karena Indigo.id sudah sangat memfasilitasi perusahaannya di luar partisipasi ajang ini. Dengan akses pameran global tersebut, maka nilai tambah dari inkubator dan akselerator startup tersebut, kian meningkat," kata Amien.

Kredit

Bagikan