Pemkot Bandung ikut peringati Hari Buruh

user
Mohammad Taufik 30 April 2017, 19:14 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jelang peringatan Hari Buruh yang jatuh pada Senin (1/5) esok, Pemerintah Kota Bandung menggelar perayaan di Kantor Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Bandung, Minggu (30/4).

Sekitar 1.500 perwakilan buruh dari 8 serikat pekerja menghadiri perayaan tersebut. Kegiatan menyemarakkan Hari Buruh ini sekaligus menjadi ajang silaturahmi akbar bersama pemerintah Kota Bandung.

Pada peringatan May Day tahun ini, para buruh yang tergabung dalam Forum Komunikasi Serikat Pekerja Serikat Buruh Kota Bandung menggelar apresiasi budaya dengan mengundang komunitas seni dan Kelompok Pemusik Jalanan. Hadirnya sentuhan seni menambah keakraban antar para buruh juga dengan elemen pemerintah.

Silaturahmi tersebut juga dihadiri langsung oleh Sekretaris Daerah Kota Bandung Yossi Irianto serta Kepala Disnaker Kota Bandung Asep Cucu Cahyadi. Pada kesempatan itu, Yossi mengatakan buruh atau pekerja telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari perkembangan industri di Kota Bandung. Oleh karena itu, kontribusi para buruh selayaknya perlu diapresiasi dan dipenuhi hak-haknya.

"Pada prinsipnya, selama para buruh itu ber-KTP Kota Bandung, tentu kita akan perjuangkan hak-haknya agar bisa hidup dengan bahagia di kota ini. Terhadap tuntutan para buruh, tentu akan kita perhatikan dan tindaklanjuti," ujar Yossi.

Kebijakan-kebijakan pemerintah kota yang berpihak kepada buruh telah digulirkan, seperti adanya apartemen rakyat untuk buruh, bis buruh, dan sembako delivery yang terus disempurnakan. Pemerintah juga terus berupaya agar pendidikan untuk buruh dan keluarganya juga bisa terpenuhi.

Kepala Disnaker Kota Bandung Asep Cucu mengatakan kegiatan ini bertujuan untuk memperingati ulang tahun buruh dengan cara kreatif dan kondusif. Selain itu, buruh juga bisa menyampaikan aspirasi dengan efektif.

Menurut dia, selama ini peringatan Hari Buruh kerap identik dengan aksi unjuk rasa. Disertai tuntutan-tuntutan kesejahteraan yang disuarakan buruh.

"Kita kolaborasi bersama dengan buruh membuta suatu kegiatan yang kreatif pada May Day tahun ini. Jadi May Day itu tidak terkesan seram dan anarkis saat menyampaikan aspirasi," kata Asep di sela-sela kegiatan.

Menurut dia, dengan berlangsungnya kegiatan ini, menunjukkan sinergi antara buruh, pemerintah dan pengusaha terjalin dengan baik. Dengan begitu, segala aspirasi buruh kepada pemerintah dan pengusaha bisa disampaikan dengan hal-hal positif.

Dalam perayaan ini juga dihadirkan berbagai pertunjukan hiburan musik dan doorprize di sediakan panitia untuk para buruh yang hadir. Namun, kegiatan ini juga tidak mengesampingkan esensi Hari Buruh itu sendiri. Para buruh tetap menyampaikan pernyatan sikap dan politiknya di hadapan para pemangku kebijakan.

Kredit

Bagikan