Usai bunuh paman dan aniaya bibi, pria gila bunuh diri tenggak racun

user
Mohammad Taufik 08 April 2017, 12:48 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Aksi pembunuhan keji dilakukan Ucup (48). Pria yang diduga mengalami gangguan kejiwaannya membantai pamannya Ojik (80) menggunakan pipa besi sampai tewas. Sedangkan bibinya Sanah (70) dianiaya‎ hingga luka-luka di kepala.

"Iya di Tasikmalaya ini telah terjadi pembunuhan dan penganiayaan yang mengakibatkan orang meninggal dunia," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Pol Yusri Yunus pada wartawan, Sabtu (8/4).

Selain membunuh korban, Ojik ini mengobrak-abrik rumah tetangganya hingga mengalami kerusakan di bagian kaca.

Peristiwa berawal ketika Ojik berpamitan pada istrinya untuk buang air besar sekitar Jumat (7/4) pukul 05.00 WIB, yang tak jauh dari kediamannya di Kampung Suniabana, Rt 002/004, Desa Mulyasari, Kecamatan Salopa, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat. Sepulang dari ‎toilet, Ojik ditemukan luka di bagian perut.

"Ketika pulang ditemukan luka di perut akibat jatuh tertusuk pisau yang pelaku bawa, diduga pelaku ini memang mengalami gangguan jiwa," terangnya. Istrinya pun langsung mengobati luka dibantu petugas pustu.

Setelah itu pelaku tiba-tiba keluar rumah dengan kondisi penyakit yang kambuh. Pelaku ini pergi membawa pipa besi sepanjang 90 sentimeter. Ternyata pelaku ini pergi menuju rumah Ojik.

"Di sana terjadi penganiayaan terhadap korban hingga menyebabkan Ojik meninggal dunia," ujarnya.

Setelah Ojik puas dihabisi, istri Ojik-pun tak luput dari amukan korban. Sanah dihantam pipa besi hingga kepala korban mengalami luka berat. "Korban mengalami luka di kepala," terangnya.

Aksi brutal Ucup kian menjadi dimana rumah Asep Jamal, Kusnadi, Falah dan Dijah dirusak.

Barulah usai kejadian pelaku kembali pulang ke rumahnya. "Pelaku pulang ke rumahnya dan meminum cairan pembasmi rumput merk Ron-Ap dan pelaku meninggal di rumahnya," katanya.

Hasil pemeriksaan saksi-saksi ini diketahui bahwa pelaku ini memang memiliki gangguan kejiwaan yang bisa datang kapan saja. "Iya ini ada gangguan kejiwaannya," ujarnya. Insiden berdarah itu ditangani Polres Tasikmalaya.

Kredit

Bagikan