BJB Syariah bantu biayai PNS di Jabar yang ingin umroh


Ilustrasi BJB
Bandung.merdeka.com - Bank BJB Syariah memberikan kemudahan pembiayaan ibadah umroh bagi PNS di lingkungan Provinsi Jawa Barat. Pembiayaan bagi PNS yang ingin ke tanah suci tersebut dilakukan dengan cara dibiayai terlebih dahulu dengan cara dicicil sesuai usia dan masa bakti.
Kemudahan pembiayaan umroh bagi PNS ini ditandai dengan adanya kerja sama Bank BJB Syariah dengan Koperasi Praja Sejahtera Provinsi dan PT Air Mark Indo Wisata (Air Marindo), di Kantor Pusat BJB Syariah Jalan Braga, Kota Bandung, Jumat (24/3).
Penandatanganan kerja sama dilakukan langsung Direktur Operasional Bank BJB Syariah, Hamara Adam dan Direktur Utama Air Marindo, Bambang Sutrisno dengan disaksikan oleh Sekretaris Daerah Provinsi Jabar yang juga sebagai Ketua Koperasi Praja Sejahtera Provinsi Jabar Iwa Karniwa.
Iwa Karniwa mengatakan, dengan kerja sama ini maka kesulitan PNS untuk berangkat umroh bisa teratasi dengan pembiayaan dari BJBS. "BJBS aman, NPL program ini bisa nol karena langsung dipotong gaji, kalau mengumpulkan sendiri sulit, ini ada niat bisa dibiayai BJBS," katanya.
Sehingga bagi PNS yang ingin umroh dalam waktu dekat tinggal mendaftarkan diri pada BJBS untuk kemudian dibiayai keberangkatannya. "Jadi besok mau berangkat sekarang daftar bisa. Nanti bayarnya tinggal cicil sesuai kemampuan," terangnya.
Hamara Adam melanjutkan, sesuai arahan OJK, saat ini Bank BJB Syariah banyak fokus ke pembiayaan ritel konsumer. Salah satunya memberikan pembiayaan umrah untuk PNS yang ada di lingkungan Provinsi Jabar dan kabupaten/kota.
"Secara plafon nanti kami sesuaikan. Katakanlah kebutuhan umrah Rp 20 juta, maka kami akan sesuaikan dengan kemampuan PMS itu sendiri," ujar Hamara di tempat sama.
Adapun pembiayaannya bisa dilihat dari segi gaji dan usianya. Kalau usia produktif, maka pembiayaan jangka waktunya bisa jangka panjang dan makin lama. "PNS yang usianya di bawah 50 tahun masih panjang, mungkin jangka waktu pembiayaannya bisa 3-4 tahun."
Hamara mengatakan, bagi Bank BJB Syariah, kerja sama untuk membiayai umrah bagi PNS tersebut sangat ditunggu. Karena, kerja sama ini akan banyak sekali membantu akselerasi pinjaman BJB Syariah.
"Sekarang kami ubah pembiayaan yang dulu ke korporasi jadi ke ritel dan konsumen," katanya.
Untuk pembiayaan umrah ini, kata dia, dari delapan cabang yang ada, BJB Syariah akan fokus ke Cabang Braga, Pelajar Pejuang dan Bekasi. Selain itu, akan ada lima cabang lagi yang menyusul. Di antaranya Tasikmalaya dan Cirebon.
"Tahun ini, kami targetkan pembiayaan secara total bisa naik 15 persen dari capaian 2016, yang tersepai lebih dari Rp 5 triliun," kata Hamara seraya mengatakan, pembiayaan Bank BJB Syariah tahun ini diperkirakan akan naik sekitar Rp 750 miliar sampai Rp 1 triliun.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak