Ridwan Kamil minta KPK tetapkan secara permanen Tim Saber Pungli
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil meminta KPK agar keberadaan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) ditetapkan secara permanen. Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut, dengan adanya tim ini pemerintah daerah memiliki instrumen untuk menindak pelaku pungli secara hukum.
Hal tersebut diungkapkan Emil saat melakukan pertemuan dengan Ketua Satgas Koordinasi Supervisi Pencegahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Asep Rahmat Suwandha di Pendopo Kota Bandung, Kamis (9/2).
"Saya sampaikan senang ada Tim Saber Pungli, karena dulu ada gigi ompong pemkot, kalau ada laporan (pungli). Terus gimana enggak ada detektif, yang ada hanya periksa setelah kejadian kejahatan berlangsung. Jadi sanksinya hanya administrasi bukan pidana," ujar Emil.
Menurut Emil, keberadaan Tim Saber Pungli ini dinilai mampu untuk memberantas perilaku korupsi. Sebab memiliki instrumen untuk membawa pelaku ke ranah hukum pidana.
"Saya minta Tim Saber Pungli diaktifkan permanen saja agar pemda punya instrumen penegakan hukum yang seperti apa," katanya.
Emil mengungkapkan, KPK sendiri mengapresiasi Kota Bandung terkait tata kelola Sumber Daya Manusia (SDM) yang dianggap konsisten.
"Intinya kami diapresiasi karena sebagian besar misi dan visinya KPK untuk penyelenggaraan pemerintah daerah di Kota Bandung sudah banyak direspon. Salah satunya adalah pengelolaan ASN kami dianggap KPK satu satunya kota yang paling konsisten taat aturan kelola SDM, seperti lelang jabatan, pemberhentian, pemecatan yang menurut KPK tidak banyak terjadi di Indonesia hanya di Bandung yang konsisten. Saya juga enggak punya kepentingan jadi memberikan sepenuhnya pada sistem," ujarnya.