British Council tertarik kerja sama ekonomi kreatif dengan Bandung
Bandung.merdeka.com - Kota Bandung dinilai memiliki banyak sumber daya pemuda yang aktif untuk mengembangkan ekonomi kreatif. Potensi ini menjadi daya tarik tersendiri bagi British Council, lembaga kebudayaan Inggris di Indonesia.
British Council tertarik bekerja sama dengan Kota Bandung dalam bidang ekonomi kreatif. Hal ini disampaikan oleh Direktur British Council Indonesia Paul Smith di Kota Bandung, beberapa waktu lalu.
"Kami ingin melanjutkan kerja sama dengan Kota Bandung dalam bidang ekonomi kreatif. Kami ingin kerja sama ini berjalan dalam jangka panjang," kata Paul.
Paul mengatakan peluang kerja sama patut dikembangkan setelah melihat beberapa lokasi pusat kreativitas anak muda. British Council juga telah berkesempatan menemui komunitas kreatif di Kota Bandung yang bisa menjadi mitra kerja sama.
Ketertarikan ini dikatakannya langsung diaplikasikan dalam bentuk pelatihan kepada anak muda Bandung. Menurut dia saat ini British Council sedang mengadakan program pelatihan di 10 sekolah di Kota Bandung.
Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menilai peluang kerja sama tersebut sangat terbuka. Pemerintah kota akan mendiskusikan bentuk kerja sama konkret yang akan dilakukan bersama British Council dan The Lighthouse.
"Kota Bandung penuh dengan orang-orang kreatif kelas dunia. Anda bisa mendatangkan orang-orang Anda untuk berkolaborasi bersama kami. Ada tiga kekuatan utama kami di Bandung, yaitu musik, teknologi, dan desain. Yang lainnya juga bagus, belum sekuat yang tiga tadi," kata Ridwan.
Pria yang akrab disapa Emil ini sebelumnya telah memiliki hubungan yang baik dengan lembaga tersebut. Pada tahun 2006, ia adalah perwakilan Indonesia yang menerima penghargaan British Council's Young Creative Entrepreneur (Design) Award. Sejak saat itu, ia sering berpartisipasi dalam berbagai kegiatan British Council.
Emil mengaku mendapatkan banyak inspirasi setelah mengikuti ajang tersebut, yang kini diterapkannya pada berbagai karya di Bandung. Salah satunya adalah ketika British Council membawanya ke The Lighthouse di Glasgow, Skotlandia. Dari sanalah, inspirasi Bandung Creative Center yang sedang dibangun di Jalan Laswi itu muncul.
"Anda bisa bayangkan, saya menerima award itu tahun 2006. Saya mendapat inspirasi dari The Lighthouse, dan dampaknya baru bisa terwujud tahun ini, sepuluh tahun kemudian. Saya menilai, inilah yang dimaksud investasi jangka panjang," ujar Ridwan.
Ia pun berencana untuk mengundang pihak The Lighthouse dan British Council saat pembukaan Bandung Creative Center yang diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan Mei mendatang.