Disebut paling layak maju Pilgub Jabar 2018, ini jawaban Ridwan Kamil
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil disebut paling layak maju sebagai kandidat di Pilgub Jawa Barat 2018. Hal itu berdasarkan hasil survei yang dirilis lembaga survei Indonesia Strategic Institut (INSTRAT) yang menempatkan nama Ridwan Kamil di peringkat pertama dengan elektabilitas 35,1 persen.
Di bawah Ridwan Kamil ada nama Deddy Mizwar, 17,4 persen. Ada juga nama Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di bawah keduanya, sebesar 10.9 persen.
Menanggapi hasil survei tersebut, Pria yang akrab disapa Emil ini menjawab diplomatis. Dia mengapresiasi hasil survei tersebut, namun belum memutuskan untuk maju dalam Pilgub Jabar meski elektabilitasnya dinilai paling tinggi bila dibandingkan dengan nama lain.
"Pertama saya enggak tahu yang bikin survei, saya mah ikutan aja terhadap hasilnya. Saya ini tidak berkampanye tidak safari sana sini, tidak melakukan upaya-upaya ekstra untuk memopulerkan diri, menaikkan elektabilitas. Kalau ternyata hasilnya bagus jadi simpulannya, apa yang dikerjakan di Bandung sebagai kapasitas saya wali kota Bandung ternyata beritanya dikonsumsi, diapresiasi oleh masyarakat Se-Jabar," ujar Emil kepada wartawan di Pendopo Kota Bandung, Jalan Dalem Kaum, Selasa (17/1/2017).
Emil mengungkapkan, dirinya belum berpikir maju tidaknya dalam Pemilihan Gubernur Jabar 2018. Hingga saat ini dia mengaku masih fokus untuk membenahi masalah di Kota Bandung.
"Nah ke gubernur Jabar saya memutuskan belum. Saya pikirkan dulu ya, karena ternyata di Bandung PR (pekerjaan rumah) masih banyak. Aspirasi warga juga yang minta saya di Kota Bandung juga banyak. Aspirasi keluarga ini juga balik lagi jadi arsitek juga makin naik," katanya.
Emil menyebut, tingginya apresiasi masyarakat terhadap dirinya karena banyak program-program yang dijalankan Pemkot Bandung sudah mulai terlihat hasilnya.
"Dalam 2 bulan kan banyak peresmian-peresmian. Ada nanti ada Skywalk, ada gedung ini itu, flyover (Antapani) akan diresmikan hari Kamis dan sebagainya," ucap Emil.
Dia kembali menegaskan, belum akan memutuskan terkait keikutsertaannya dalam Pilgub Jabar. Namun dia memastikan akan mengumumkan keputusannya untuk maju atau tidak dalam pesta demokrasi yang akan digelar 2018 mendatang tersebut.
"Jadi intinya mah saya mengapresiasi hasil survei, tapi kalau ditanya keputusan politik belum dulu, belum saya putuskan. Nanti di waktu yang tepat, timingnya ternyata terlalu dinamis," ujarnya.
Seperti diberitakan, selain memiliki elektabilitas paling tinggi, nama Ridwan Kamil juga dianggap layak dengan 58,9 persen. Sedangkan Deddy Mizwar dengan angka 53,8 persen, serta Dedi Mulyadi 38,7 persen. Selain Deddy Mizwar, kepopuleran masuk dalam radar INSTRAT, yakni mantan Wakil Gubernur Gubernur Jabar Dede Yusuf dengan tingkat popularitas 89,7 persen dan Desy Ratnasari 86,9 persen.
Survei INSTRAT dilakukan pada 24 hingga 28 November 2016 lalu dengan menyasar 1.600 responden warga Jabar dengan usia di atas 17 tahun dan sudah menikah. Survei dilakukan dengan teknik wawancara face to face berbasiskan kuesioner terstruktur dipegang pewawancara dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen.