Cerita di balik gerakan salat subuh berjemaah di Bandung

user
Muhammad Hasits 12 Desember 2016, 13:38 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Salat Subuh Berjamaah di Kota Bandung yang dipusatkan di Masjid Pusdai Jabar, pada Senin (12/12) dipadati sedikitnya 25 ribu jemaah. Tak hanya di Kota Bandung, gerakan salat subuh berjamaah nasional ini juga digelar di 212 masjid di seluruh Indonesia.

Ketua GNPF MUI Bachtiar Nasir mengungkapkan, latar belakang munculnya Gerakan Salat Subuh Berjamaah Nasional berasal dari permintaan dari umat yang sudah viral. Selepas aksi 4 November atau yang lebih dikenal dengan sebutan 411, menuju aksi 2 Desember atau dikenal dengan 212, umat meminta diadakan gerakan salat subuh berjamaah.

"GNPF enggak punya program. Program GNPF adalah apa yang menjadi usulan umat dan itu viral.  Yang mengejutkan permintaan pertama sejak 411 menuju 212 ini adalah minta diadakan gerakan salat subuh berjamaah di seluruh Indonesia. Selain itu ada juga permintaan yang viral lainnya seperti minta lempar jumroh, boikot tv tertentu, boikot makanan roti tertentu, bahkan boikot minimarket tertentu," ujar Bachtiar kepada wartawan di Pusdai Jabar, Senin (12/12).

Bachtiar menyebut, gerakan Salat Subuh Berjamah nasional ini merupakan bentuk revolusi yang sedang berjalan. Namun revolusi yang dimaksud adalah revolusi menunjunjung tinghi nilai-nilai perdamaian.

"Apa yang menjadi titik tonggak revolusi damai sesungguhnya adalah salat subuh berjamah ini. Jadi kalau kita berbicara revolusi enggak usah terlalu serem karena Pak Jokowi juga bilang revolusi mental. Jadi Kita melanjutkan revolusinya Pak Jokowi saja, tapi mentalnya lebih berisi dan dimulainya dari gerakan salat subuh," katanya.

Menurur Bachtiar salat subuh berjamaah dipilih, karena di dalam ajaran Islam jika ingin melihat siapakah yang terbaik di kalangan muslim maka lihatlah jamaah subuhnya. "Substansi Islam itu dihitung secara kolektif dari jemaah subuhnya. Jadi di dalam Islam kalau Anda mau lihat siapakah terbaik di kalangan muslim, ini lihat jemaah subuhnya. Bukan lagi ronda tapi yang mengamalkan subuhnya di luar salatnya. Salat terberat orang munafik adalah salat subuh," ungkapnya.

Selain itu, melalui salat subuh berjamaah ini, pihaknya ingin mendapatkan keberkahan dari Nabi Muhammad SAW. Sebab Nabi selalu berdoa untuk keberkahan umatnya di awal paginya.

"Sehingga para orang soleh sahabat Nabi bergerak mengawali pergerakan aktivitasnya di waktu subuh. Kalau ingin adakan perjalanan tingkat internasional mereka mulai subuh karena berharap keberkahan dari doa Nabi Muhammad," ungkapnya.

Kredit

Bagikan