Di Bandung lagi tren anak muda bertato

user
Muhammad Hasits 01 Agustus 2016, 11:46 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Jika kebetulan lagi jalan-jalan di Bandung, tidak jarang terlihat anak muda bertato, baik laki-laki maupun perempuan. Mereka memamerkan tato di bagian kaki, paha, tangan hingga leher atau tengkuk.

Rupanya tato sedang menjadi tren di kalangan anak muda Bandung, baik tato temporer maupun permanen. Tren ini muncul seiring terbentuknya pemahaman bahwa tato bagian dari seni.

“Di Bandung memang tato lagi ramai, tato permanen maupun temporer, baik laki-laki maupun perempuan, tua-muda. Mereka sadar bahwa tato itu seni,” kata seniman tato, Oce (30), kepada Merdeka Bandung.

Oce merupakan pemilik Studio Oce Tattoo, Bandung. Sore hari ia biasa membuka lapak tato di pinggir Jalan Braga, Bandung, menjajakan sejumlah gambar yang bisa dipakai konsumen untuk model tato di tubuhnya.

Menurut Oce, tato di kaki, paha dan tangan biasanya bersifat permanen alias melekat seumur hidup. Sedangkan tato temporer biasanya hanya tahan dua minggu sampai sebulan.

“Tato temporer banyak digemari pelajar, biar mudah dihapus,” katanya.

Ada juga pelajar yang ingin membuat tato permanen, tetapi Oce tidak mau menerimanya. “Kalau pelajar saya menolak buat yang permanen. Tato permanen khusus untuk dewasa,” katanya.

Penggemar tato dewasa ini tidak terpaut usia dan status sosial. Semuanya bisa bertato, mulai masyarakat menengah hingga atas, pelajar dan mahasiswa.

“Dulu itu tato kan dicap kriminal atau penjahat, pokoknya imagenya buruk. Kalau sekarang zaman terus berubah, tato diterima sebagai seni,” terang pria yang sudah delapan tahun menggeluti tato. Jadi, tidak heran jika banyak anak muda di Bandung yang memamerkan tato di tubuhnya, baik laki-laki maupun perempuan.

Kredit

Bagikan