Natasya Rizky berhijab tak jauhkan rezeki

user
Farah Fuadona 22 Februari 2016, 10:35 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Natasya Rizky menjadi salah satu aktris muda yang mengenakan hijab. Saat main sinetron, ia menolak beradegan berpelukan atau sun-sunan. Namun aktris yang akrab disapa Aca ini mengaku, kini banyak sinetron yang mau mengerti aktris berhijab.
 
Karena kondisi itu, Gadis Sampul 2008 ini mengaku tidak menemukan tantangan berarti selama berhijab. “Tantangan tidak ada. Sekarang sudah banyak sinetron yang menerima aktris berhijab,” katanya, dalam talkshow Pengajian Akbar Februari yang digelar Hijabers Community Bandung (HCB) di Grand Hotel Universal, Bandung, Minggu (21/2).
 
Agar bisa bekerja sesuai dengan keyakinan, Aca mengaku selalu mempelajari adegan demi adegan yang akan disinetronkan. Jika ada adegan yang menjurus bertentangan dengan kayakinan, ia akan membicarakannya dengan sutradara.  
 
“Aku tak mau adegan pelukan atau kalau ada adegan nikahan kan suka ada sun jidat, aku tak mau lakukan itu. Tapi mereka juga mau terima itu, aku ngomong ke sutradaranya dan dia setuju,” tuturnya.

Menuturnya, dunia entertainment sudah mulai memahami prinsip-prinsip yang dijalankan seorang entertainer. “Aku punya suami dan sudah berhijab dan mereka mau hargai itu,” katanya.
 
Ia menegaskan, berhijab atau menjalankan syari tidak menutup pintu rezeki. Setelah berhijab, Aca justru bersyukur bisa menjadi brand ambassador Wardah. “Alhamdulillah (rezeki) bagus,” kata perempuan yang kini mengandung anak yang kedua.
 
Ia menambahkan, memang awalnya memutuskan berhijab berat, terutama bagi perempuan lajang.
 
“Aku sih orangnya nggak mau ambil pusing. Sejauh ini apa yang aku tahu tentang Islam ya jalanin. Yang tidak tahu ya nanya-nanya berusaha caritahu. Soal pandangan orang ya sudah tidak usah ambil pusing,” katanya.

Ben Kasyafani menyetujui pendapat Aca, bahwa saat ini makin banyak production house yang mendukung atau memahami prinsip keagamaan artis.

“Banyak production house yan menukung itu. Mereka sudah tahu kewajiban-kewajiban kita sebagai muslim. Banyal yang support agar kita tetap di koridor syariat,” timpalnya.
 
Ia menambahkan, soal rezeki sudah ada yang ngatur. Selain itu, rezeki juga tergantung doa. “Soal rezeki, doa kita bisa dikabul bisa ditunda,” katanya.

Kredit

Bagikan