Inggit Garnasih pernah jadi foto model kain lurik khas Garut
Bandung.merdeka.com - Inggit Garnasih merupakan perempuan yang berjasa besar pada Presiden Pertama RI, Soekarno. Semasa hidupnya perempuan kelahiran Banjaran, Kabupaten Bandung, 17 Februari 1888 itu banyak dikagumi banyak orang termasuk pengrajin kain batik asal Garut.
Sang pengrajin kain Garutan itu menjadikan Inggit sebagai model kain rancangannya. Menggenakan kain kebaya lurik dan kain batik Garutan, Inggit kemudian di foto. Foto itu menjadi koleksi keluarga Inggit di Bandung.
Komunitas Kelompok Anak Rakyat (Lokra) Bandung kemudian memperbanyak foto Inggit untuk aksi Bulan Cinta Inggit Garnasih tahun ini bertema Kami Nu Neundeun Katineung ka Ibu (Kami yang merindukan ibu). Acara ini berupa tarian dan monolog selama 17 jam.
“Kami dapat foto dari keluarga Ibu Inggit saat kami menggelar Bulan Cinta Inggit Garnasih tahun lalu. Dari situ hubungan kami dengan keluarga Ibu Inggit jadi cukup dekat,” kata Ketua Lokra, Gatot Gunawan, Minggu (14/2).
Dari keluarga Inggit, yakni anak-anaknya H. Sanusi yang merupakan suami pertama Inggit, Lokra mendapat sejumlah foto Inggit Garnasih. Salah satunya foto Inggit yang mengenakan kain lurik.
Di foto itu, Inggit sedang berdiri menatap kamera. Ia mengenakan kalung dengan rambut disanggul. Tampak kain di tata menjadi background-nya.
Di foto hitam putih itu usia Inggit diperkirakan sekitar 50-an, setelah cerai dengan Soekarno. Waktu itu Inggit pulang dari pengungsian di Garut. Pengungsian terjadi ketika peristiwa Bandung Lautan Api tahun 1945.
Peristiwa Bandung Lautan Api membuat Bandung dibagi utara dan selatan dengan batas rel kereta api. Bagian utara khusus Eropa, bagian selatan khusus bumiputera. Inggit pun ngungsi ke Garut. Ia pulang ke Bandung tahun 1949.
“Saat di Garut itulah beliau diminta pengrajin batik menjadi model rancangannya. Mengenakan kebaya lurik dengan kain batik,” tutur Gatot.
Kain lurik merupakan kain khas Garut yang sepintas mirip kain lurik Jawa. Desainnya penuh corak garis-garis vertikal sebagaimana yang dikenakan Inggit di foto itu. Sedangkan kain yang melilit kakinya bermotif Merak Ngibing, motif khas Garutan, Jawa Barat.
“Belai pakai lurik Garutan yang sekarang sudah langka, bukan lurik Jawa,” jelasnya.