Makin besar dan tinggi lilin makin sejahtera

user
Farah Fuadona 08 Februari 2016, 15:08 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Ritual dalam menyambut tahun baru Imlek tidak lepas dari menyalakan lilin berwarna merah. Ritual ini biasa dilakukan di vihara atau kelenteng. Sebagai alat penerangan, lilin menyimbolkan kesejahteraan.
 
“Lilin tersebut harus tepat dinyalakan pukul 12 malam, saat pergantian tahun,” kata pengurus Vihara Girimetta, Jalan Lengkong Kecil, Bandung, Senin (8/1).
 
Menurutnya, makin banyak lilin makin bagus untuk menyambut tahun baru. Tahun ini, Vihara Girimetta menyalakan 32 pasang lilin berwarna merah berukuran satu meter.
 
“Harusnya lebih banyak lagi lilinnya, cuman kita kehabisan,” ujar pria 62 tahun itu.

Lilin Imlek
© 2016 merdeka.com/Iman Herdiana


 
Lilin dalam jumlah banyak dengan ukuran besar dipasang di Vihara Dharma Ramsi, Jalan Cibadak. Di vihara ini, tinggi lilin setara dengan tinggi orang-orang dewasa.
 
Relawan Vihara Dharma Ramsi, Aswadana (59) menjelaskan, makin besar dan tinggi lilin tahun baru akan makin dikabulkan segala permintaan dan doa.
 
“Doanya macam-macam, baik pribadi maupun doa untuk umum. Kalau doa untuk umum Imlek tahun ini sama dengan tahun lalu, agar lebih sejahtera, Indonesia makin maju,” kata dia.


 
Sebelum dinyalakan, lilin tersebut diberi nama oleh jemaah pemesan lilin. Di antara nama terdapat tulisan doa yang ditempel di tubuh lilin. Vihara Dharma Ramsi menyiapkan ratusan lilin. Lilin tersebut akan menyala hingga tanggal 21 Imlek.
 
“Tanggal 21 kan Cap Go Meh, baru lilinnya dimatikan,” jelas pria yang menjadi relawan vihara sejak 2010.

Kredit

Bagikan