Bandung.merdeka.com - Pasar Baru Bandung sudah lama dikenal sebagai wisata belanja terlengkap dan termurah di Kota Bandung. Banyak wisatawan lokal dan mancanegara belanja di pasar legendaris ini. Turis mancanegara yang paling getol belanja berasal dari Malaysia. Tidak heran jika transaksi dagang di pasar baru kadang menggunakan Ringgit.

Apa yang membuat para turis Malaysia keranjingan belanja di pasar 12 lantai itu? Senior Supervisor Bidang Retail Pasar Baru Trade Center, Adolf Wuwungan, menjelaskan ada tiga alasan utamanya. Pertama, suhu atau temperatur Kota Bandung mirip dengan Malaysia. Sehingga mereka tidak perlu lagi beradaptasi dengan cuaca Bandung.

Kedua, kata dia, akses menuju Pasar Baru dari Malaysia sangat mudah sejak dibukanya rute maskapai Bandung-Malaysia. Sedangkan jarak Pasar Baru dengan Bandara Husein Sastranegara relatif dekat, kurang dari 30 menit.

Jarak yang dekat dengan bandara membuat turis Malaysia memilih belanja di sini daripada ke Tanah Abang. Kalau dari Tanah Abang ke Bandara Soekarno-Hatta kan jauhnya minta ampun, terang Adolf, kepada Merdeka Bandung, Sabtu (3/10).

Alasan ketika, sambung dia, Pasar Baru merupakan pusat grosir dan eceran terbesar di Bandung meski jauh lebih kecil dibandingkan Tanah Abang. Namun baik harga maupun kualitas barang di Pasar Baru kompetitif.

Ia menyebutkan, dari komposisi turis yang belanja ke Pasar Baru, turis Malaysia berada di urutan teratas dengan persentasi 95 persen, sisanya dari Singapura dan India. Sedangkan konsumen lokal kebanyakan dari sekitaran Bandung, Sumatera, Jawa Tengah, dan Kalimantan.

Produk yang paling sering dibeli turis Malaysia adalah kain, busana muslim dan perlengkapan salat. Mereka, kata dia, menilai Pasar Baru sebagai pusat kain dan pakaian muslim terlengkap baik grosir maupun eceran.

Turis dari Malaysia menjadi pelanggan utama Pasar Baru. Tidak sedikit pula jemaah haji yang membeli oleh-oleh haji, katanya.