Zurich ajak keluarga muda peduli risiko penyakit kritis

Arnold Lihawa
Bandung.merdeka.com - Melihat perubahan gaya hidup yang mengarah ke jalur negatif, PT. Zurich Topas Life mengajak keluarga muda untuk lebih peduli terhadap risiko penyakit kritis. Soalnya, kaum usia produktif merupakan penentu masa depan Indonesia.
Menurut data Badan Pusat Statistik Indonesia, 50 persen lebih penduduk Indonesia adalah usia produktif, dengan kelompok usia yang mendominasi adalah usia 15 sampai 39 tahun dengan jumlah sekitar 84,75 juta atau 32 persen dari total penduduk Indonesia.
Namun, seiring dengan perkembangan kondisi lingkungan, gaya hidup modern dan pola makan, kaum usia produktif memiliki risiko terpapar penyakit kritis yang lebih tinggi. Menurut data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), di 2015 sedikitnya lebih dari 48 ribu orang meninggal dunia setiap harinya karena penyakit kardiovaskular.
"Kami secara resmi meluncurkan Zurich Principle Care, ini adalah asuransi penyakit kritis dengan manfaat lengkap yang menjawab kebutuhan keluarga muda di Indonesia saat ini," ujar Chief Training & Recruitment Officer Zurich Topas Life, Arnold Lihawa saat jumpa pers di Lo.ka.si, Jalan Ir. H. Djuanda, Selasa (17/7).
Kata Arnold, kehadiran produk ini sejalan dengan komitmen Zurich dalam menghadirkan solusi perlindungan yang mudah, inovatif, dan fokus memberikan nasabah solusi disetiap fase kehidupannya.
"Melalui inovasi Zurich Principle Care, Zurich ingin menbantu kaum dan keluarga muda Indonesia agar lebih siap dalam menghadapi risiko penyakit kritis. Dengan mengambil alih risiko beban finansial dan penyakit kritis sejak dini, maka kaum muda dapat fokus untuk berkarya dan mengejar passionnya," jelasnya.
Seiring dengan perubahan tuntutan hidup era modern, lanjutnya, kebutuhan proteksipun berkembang dan kesadaran kaum muda Indonesia dalam merencanakan perlindunhan untuk keluarga semakin tinggi. Zurich Principle Care menawarjan semua jenis penyakit kritis, jaminan pengembalian premi 100 persen kepada nasabah tiap ulang tahun polis ke 10 jika tidak pernah klaim.
"Kami juga memberikan kemudahan dengan harga premi terjangkau mulai dari Rp 11 ribu perhari," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak