GAC 2017 jadi ajang kumpul kawula Bandung di Monumen Perjuangan

user
Muhammad Hasits 22 Oktober 2017, 15:57 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Go Ahead Challenge (GAC) Festival 2017 jadi ajang berkumpulnya para kawula muda Bandung. Bertempat di Monumen Perjuangan Rakyat Jawa Barat, acara yang diselenggarakan hingga malam itu berlangsung begitu meriah.

Penampilan para musisi yakni Mocca, Bottlesmokers, Stars and Rabbit, dan Parahyena di sebuah panggung sukses menyedot animo masyarakat. Khususnya sejak sore menjelang malam, para pengunjung terus berdatangan ke acara yang ditujukan bagi 18 tahun ke atas.

Tak hanya pertunjukan musik, acara ini juga memamerkan karya dari 12 seniman muda Indonesia. GAC Festival merupakan platform kompetisi kreatif untuk para Go Ahead People yang memiliki hasrat serta ketertarikan di bidang visual art, fotografi, musik, dan style.

"Berkat dukungan Sampoerna A yang membawa GAC Festival di empat kota berbeda, kini pelaku kreatif Tanah Air dapat mengekspresikan diri mereka secara luas," ujar tokoh fesyen yang juga merupakan kurator GAC 2017, Ajeng Svartiari, Sabtu (21/10).

Selain para karya semifinalis GAC Festival 2017, terdapat pula karya-karya dari para tokoh seni terkemuka yang juga berperan sebagai kurator yakni Ade Darmawan, Anton Ismael, Ajeng Svastiari, dan Iga Massardi. Acara ini mengangkat tema 'Major Scale'.

"Beragam karya datang berbagai bidang seni yang dihadirkan telah berhasil menjadikan GAC Festival sebagai sajian seni kreatif yang lain dari biasanya," tutur dia.

Ardy Chambers yang juga merupakan kurator GAC Festival 2017 menuturkan bahwa acara ini bisa dikatakan sebuah one step creative festival yang mampu memberikan ruang bagi para kreator untuk berekspresi dan berkolaborasi.

"Kami harap geliat seni kreatif Tanah Air akan semakin hidup terutama di Bandung untuk terus menelurkan talenta-talenta berbakat," imbuh Ardy.

Kredit

Bagikan