Saat 9 desainer unjuk gigi dalam acara Camperenik

user
Mohammad Taufik 19 Agustus 2017, 14:00 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Sebanyak sembilan desainer asli Indonesia unjuk gigi dalam hajatan 'Camperenik From Bandung With Love' di Intercontinental, Jumat (18/8). Masing-masing desainer menunjukkan 12 karya andalannya yang ditampilkan dalam sesi fashion show.

Penanggung jawab acara 'Camperenik From Bandung With Love', Feny Mustafa mengatakan, pada acara yang diselenggarakan oleh Komunitas Bandung Peduli ini, para desainer bebas menampilkan busana yang menjadi cirikhasnya. Dari busana khusus pengguna hijab hingga gaun malam hadir meramaikan acara.

"Kami memadukan kegiatan antara charity, fashion show, musik, dan gala dinner. Jadi konsepnya unik dan tentu saja bermanfaat karena kami juga melakukan penggalangan dana," ujar Feny saat jumpa wartawan 'Camperenik From Bandung With Love' di Intercontinental Hotel, Jumat (18/8).

Diselenggarakan pukul 19.00 WIB, acara yang sebenarnya tak sengaja bisa dilangsungkan ini rupanya menyedot animo masyarakat. Sebanyak 500 peserta gala dinner hadir memenuhi ballroom hotel.

Diungkapkan desainer sekaligus Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Model Indonesia (APPMI), Harry Ibrahim bahwa acara ini hadir dari kegiatan ngobrol santai di antara mereka yang menjadi penyelenggara acara. Rupanya, dengan misi mengangkat kebudayaan Indonesia banyak dukungan untuk merealisasikan obrolan santai tersebut.

"Tadinya kami hanya bincang-bincang santai saja. Lalu meluas dan mengerucut maka jadilah Camperenik ini. Kita ingin meningkatkan budaya dari Jabar itu sendiri dan ternyata banyak yang tertarik. Beberapa desainer menampilkan karya dengan batik sebagai bahan utamanya," jelas Harry.

Sembilan desainer yang terlibat adalah Shafira by Feny Mustafa, Gaun Malam by Kopaka, Indri Albis, Hanny Lovely, Harry Ibrahim, Susan Zhuang, NUN by Piping, dan Indigologia.

Kegiatan lainnya yang diselenggarakan adalah Red Carpet Moment, Glamour Gala Dinner, dan pertunjukkan musik dari Christoper Abimanyu Singing School (CASS).

Sementara untuk kegiatan charity, hasil dana yang terkumpul akan diserahkan kepada Yayasan Sekolah Luar Biasa Nike Ardilla.

Kredit

Bagikan