Penantian 6 tahun Rusa Militan akhirnya luncurkan No Future

user
Mohammad Taufik 20 Juni 2017, 13:30 WIB
untitled

Bandung.merdeka.com - Setelah penantian panjang selama kurang lebih enam tahun lamanya, entitas folk-rock revival asal Bandung, Rusa Militan, akhirnya resmi meluncurkan album penuh perdana bertajuk No Future.

Album yang dirilis secara mandiri ini, di dalamnya menawarkan delapan aransemen musik yang menghadirkan perluasan bunyi lebih eksploratif dari folk-rock pada umumnya, yang mana dalam hal ini, memadupadankan ragam resapan unsur musikal dan mengemasnya dengan pendekatan jauh lebih futuristik.

Dengan kata lain, No Future adalah cerminan perubahan evolusi identitas band yang kini dinaungi oleh Mario Panji (vokal, gitar), Harry Marvelous (synth, microsamp), Ginar Raby (gitar, vokal) Goegah Gundara (bass, vokal) dan Narendradipa S. (drums, vokal) ke arah yang semakin resistan dengan konsep aransemen dan lirik yang kukuh.

No Future yang dimaknai sebagai ketidakpedulian akan masa depan, baik dari segi musikalitas band, dan respon dari para pendengar nantinya ini terlepas suka atau tidak suka kemudian dijadikan sebagai tema album yang menjanjikan banyaknya perubahan dalam segi musikal.

"Sebetulnya, kami menentukan nama album ini hingga berbulan-bulan, dan jujur sesungguhnya kami tidak bisa mempertanggungjawabkan filosofi di balik namanya secara gamblang. Tapi satu hal, No Future adalah perubahan musikal Rusa Militan, sebuah perluasan bunyi yang lebih eksploratif," ujar Mario dari siaran berita yang diterima Merdeka Bandung, Selasa (20/6).

Awalnya, lanjut dia, semua berangkat dari keresahan di tubuh internal. Singkatnya, para personel sadar semua bunyi dalam jenis musik apapun pernah ditawarkan, tapi yang terpenting bagaimana mengolahnya ke era dimana mereka memainkannya.

Dulu secara tidak sadar, Rusa Militan terjebak di wilayah-wilayah musik folk yang tipikal, dan album No Future adalah awal dari pencapaian (perubahan) yang diinginkan, sebuah album eksperimen dari banyak keresahan internal masa lampau.

Alhasil, jika pada karya-karya sebelumnya para pendengar dimanjakan oleh alunan-alunan sederhana dan terkesan serupa di sepanjang lagu, pada album No Future pendengar akan dimanjakan dengan bunyi berupa letupan-letupan pada alur tidak biasa, perubahan pola drastis, fill-in yang tidak terduga serta ketukan-ketukan eksentrik ala musisi eksperimental, terdengar ganjil namun tetap di kadar yang pas nan elegan.

Belum lagi, dalam No Future, Rusa Militan juga ikut banyak melibatkan bunyi elemen sound yang belum pernah mereka selaraskan selama ini ke dalam sebuah komposisi, yang mana dalam praktiknya Rusa Militan memadukan eksperimentasi dengan banyak alat musik atau mengolah organologi suatu alat musik. Bunyi-bunyi yang terdengar, pun sukses melintasi kubahan warna bunyi yang khas, bersifat eksotis dan erotis.

"No Future sendiri adalah sesuatu yang natural meski penuh eskperimen, sesuatu yang biasa saja, namun dibalik itu kami selalu ingin mencoba hal-hal yang baru. Pemikiran sederhananya, karena respon untuk hal-hal yang dianggap bagus, seseorang itu sudah pasti memilihnya, bukan? Tetapi ketika ada hal yang dianggap biasa-biasa saja dan ternyata menarik bagi banyak orang, itu adalah sesuatu hal yang baru, khususnya bagi kami, dan di situlah sisi menariknya," paparnya.

Adapun dari ke delapan lagu yang ada, Rusa Militan mengedepankan beragam tema, cerita atau isu, mulai dari curahan keresahan ide, luapan emosi, sisi sosial, realitas, hingga potret manusia yang tumbuh dan mencari perjalanan akan jati dirinya.

Kredit

Bagikan