2 buku karya sang vokalis pengaruhi karya anyar Cupumanik

Cupumanik
Bandung.merdeka.com - Jika merunut kebelakang bagaimana lagu "Syair Manunggal" diciptakan, lagu ini sebenarnya dipicu oleh dua buku yang Che (Vokalis Cupumanik) yakni Teologi Negatif Ibn Arabi, Kritik Metafisika Ketuhanan dan Ibrahim Pernah Atheis karya Agus Mustofa.
Kedua buku ini memicu keresahan sekaligus memberikan jawaban atas pertanyaan filosofis, "Realitas ketuhanan, akankah sepenuhnya bisa dipahami?". Lagu Syair Manunggal buat Che sendiri secara personal adalah caranya dalam upaya mendaki spiritualitas dan memeluk "Dia" yang tak bisa dijelaskan oleh apapun.
Â
Dari rilis yang diterima Merdeka Bandung, Syair Manunggal adalah lagu yang menghiasi album ke dua Cupumanik dengan tajuk "Menggugat" yang dirilis pada bulan Juni 2014. Sebenarnya aransemen musiknya nyaris tak masuk kriteria album Menggugat yang cenderung punk, pamer power chord dan pumping.
Keputusan memasukkan lagu ini ke dalam album, agar mereka yang menyukai musik Cupumanik yang kontemplatif seperti di album perdana, bisa terpuaskan. Pada bulan Oktober 2016, lagu ini sekaligus video clipnya dirilis ke publik. Syair Manunggal jadi single ke-4 dari album Menggugat.
Â
Pada saat merencanakan dan menyusun konsep video Clip Syair Manunggal, Che menjelaskan makna teks dalam lirik lagu Syair Manunggal pada dua orang video maker, yaitu Adi Tamtomo dan Chicco Desmaykho.
"Tujuan dari penulisan lirik lagu syair Manunggal, yang sebenarnya ada ajakan untuk melihat cara pandang memahami "Sang Mutlak" dengan menggunakan instrument rasa dan kesadaran, bukan melulu dengan cara menyelami bacaan literasi yang ujungnya hanya masuk pada tataran menghapal sejarah dan ayat," kata Che.
Â
Dengan membedah lirik bersama dua orang video maker, akhirnya mereka mengerti dan paham akan bagaimana bentuk eksekusinya dilakukan. Kami punya misi dan visi yang sama, bahwa visual yang nanti dieksekusi adalah video yang akan membantu pesan dan ajakan lagu dalam memahami "Sang Mutlak" dengan cara yang lebih membumi dalam kehidupan keseharian umat.
"Kami beruntung bekerja sama dengan dua orang video maker ini. Karena keduanya secara personal menyukai lagu ‘Syair Manunggal’, keduanya penyuka musik. Bahkan Adi Tamtomo adalah vokalis sekaligus gitaris, frontmen dari band grunge lokal ‘Artificial Sun’," katanya.
BERITA TERKAIT
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
Pengakuan Bharada E di Balik Perintah Tembak dari Atasan
5 Poin Rekomendasi Kebijakan Siap Diusulkan T20 dalam Forum G20
Alami Pengapuran Sendi Lutut? Coba Minum Susu Nutrisi
Perawatan Kulit Kian Diminati, BeautieSS Resmikan Satu Klinik Baru
Aswita Dewi Ingin Batik jadi Pakaian Kekinian
Amazit T-Rex 2 Jadi Jam Tangan Pintar Bagi Para Petualang
Aplikasi Jantungku Jadi Solusi Layanan Kesehatan Jantung, Ini 6 Fitur Unggulannya
Jejak Kopda Muslimin Sebelum Ditemukan Tewas di Rumah Orang Tua
Gleaneagles Hospital Punya Inovasi Teknologi Baru Bernama Gamma Knife
Kerry Indonesia Kembali Meraih Penghargaan HR Asia Awards 2022
Gandeng Aurel Hermansyah, CKL.LOOKS Akan Rilis Produk Eksklusif
Dukungan Orangtua Dalam Tumbuh Kembang Anak di Masa Transisi Pasca Pandemi
Tidak Pelit Ilmu, Hendra Hidayat Dikenal Sebagai Pionir Implan Gigi di Indonesia
Linde Indonesia Akan Pasok Gas Industri dengan Kemurnian Tinggi ke PT Freeport
KORIKA Gelar Webinar Kecerdasan Artifisial (AI) Bidang Kesehatan
Garmin Run Club Menjadi Wadah Bagi Para Pecinta Olahraga Lari
Jam Tangan Pintar yang Bisa Jadi Pilihan Para Pelari Karena Fitur Canggihnya
Alasan Mengapa Reinvestment Keuntungan Sangat Krusial Bagi Bisnis
EdenFarm Berbagi Hewan Kurban dengan Komunitas Tani di Sekitar ECF
Trademark Market Hadir Lagi, Kini Tenantnya Lebih Banyak