Bayi kembar siam Ibu Amariah meninggal dunia
Bandung.merdeka.com - Di tengah perawatan intensif dari Tim Dokter Penanganan Bayi Kembar Siam RSUP dr. Hasan Sadikin Bandung, bayi kembar siam putera Amariah (39) asal Padalarang, meninggal Senin (20/11) kemarin. Sejak kedatangannya ke RSHS 10 hari lalu, kedua bayi yang biasa disebut Bayi Amariah satu dan dua memang memiliki kondisi kurang baik.
Bayi Amariah dua meninggal lebih dahulu tiga hari lalu, disusul Bayi amariah satu yang meninggal kemarin sore sekitar pukul 17.34 WIB dan diantar langsung oleh ambulans RSHS ke Padalarang pukul 19.30 WIB.
Sejak kedua bayi dirawat di RSHS, orangtua selalu diberikan informasi dan edukasi mengenai kondisi kesehatan serta kemungkinan yang dapat terjadi pada kedua bayi, telah dilakukan juga informed concent kepada keluarga.
Awalnya tim dokter merencanakan untuk melakukan operasi pemisahan pada hari Senin (20/11), namun sejak beberapa hari lalu keadaan bayi mengalami perburukan dan berpotensi tinggi membahayakan kondisi kedua bayi sehingga tim dokter memutuskan untuk menyegerakan operasi pada malam 17 November 2017.
Operasi dilakukan sekitar 12 jam dan selesai pada pukul 10.00 WIB keesokan harinya. Namun takdir berkata lain, bayi yang lebih kecil (Bayi Amariah dua) tidak dapat bertahan dan dinyatakan meninggal.
Sementara bayi Amariah satu langsung mendapatkan perawatan intensif di ruang ICU RSHS. Dalam masa kritisnya bayi Amariah satu mendapatkan upaya-upaya stabilisasi semaksimal mungkin namun Tuhan berkehendak lain, bayi mungil yang lahir pada 11 November ini tidak dapat bertahan dan meninggal dunia.