Deteksi dini aksi teror, aparat kewilayahan wajib catat para pendatang
Pjs Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin
Bandung.merdeka.com - Penjabat Sementara (Pjs) Wali Kota Bandung, Muhamad Solihin meminta aparat kewilayahan untuk mendata para pendatang yang masuk ke Kota Bandung. Hal ini sebagai langkah antisipasi pasca rentetan aksi teror di sejumlah daerah.
"Siapapun yang datang ke wilayah kita, harus didata secara lengkap. Data yang lengkap akan membuat kita mudah untuk bekerja," ujar Solihin di sela acara Pengajian Aparatur Sipil Negara Pemerintah Kota Bandung, di Masjid Agung Al-Ukhuwah Jalan Wastukancana, Rabu (16/5).
Solihin mengatakan, sebagai kota pendidikan, Kota Bandung dipastikan kedatangan sejumlah mahasiswa dari luar kota. Hal ini berkaitan dengan proses penerimaan mahasiswa baru sudah mulai berjalan pada Juli mendatang. Namun untuk memastikan kedatangannya untuk berkuliah, aparat kewilayah harus mendatanya.
"Pastikan maksud dan tujuannya datang ke Bandung," kata dia.
Selain itu, Solihin kembali meminta masyarakat, tokoh agama dan aparat menjaga keamanan dan ketertiban wilayahnya. Hal ini mengingat maraknya aksi teror yang terjadi belakangan ini. Ia berharap, setiap masyarakat harus saling mengenal, saling tolong menolong dan bergotong-royong menyebarkan kebaikan.
"Mari kita sama-sama menjaga lingkungan agar kondisi nyaman dan tentram," katanya.
Tag Terkait
Deteksi dini aksi teror, aparat kewilayahan wajib catat para pendatang
Kapolda Jabar pastikan teroris di Cirebon ingin rebut senjata dari polisi
Terduga teroris kembali ditangkap di Bandung, ini kata Ridwan Kamil
5 Terduga teroris di Bandung incar Istana Negara
Stadion GBLA jadi sasaran bom, begini respons Ridwan Kamil
Teroris di Bandung komunikasi dengan jaringan JAD via Telegram
Kepolisian buru aktor dan donatur bom panci di Bandung
Sempat jadi sasaran bom, polisi minta bobotoh tak resah datang ke GBLA
Terduga teroris di Bandung berencana ledakan Stadion GBLA
Geledah rumah terduga teroris di Bandung, Densus amankan senjata tajam