Berwisata sambil berolahraga ekstrem di Gunung Pancir Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 20 Desember 2015, 15:11 WIB

Bandung.merdeka.com - Bagi para pencinta olahraga ekstrem di wilayah Bandung, seperti; Off Road, Motocross, Rock Climbing, Dirt Bike, dan yang berhubungan dengan alam lainnya, kini tak perlu jauh-jauh ke luar kota. Di Desa Cilegong, Kecamatan Kutawaringin, Kabupaten Bandung, kini telah disediakan arena untuk kegiatan tersebut, namanya Gunung Pancir.

Direktur Pengembangan Usaha PT Suminar Citrapratama, Hilman Badruzaman, mengatakan perusahaannya telah melakukan penataan area bukit dijadikan kawasan wisata geopark. Kawasan wisata tersebut akan digabungkan dengan arena olahraga ekstrem.

"Area yang kami miliki punya potensi alternatif lain untuk destinasi wisata. Di tahun 1988 lalu bukit ini bekas galian C, dan tahun 1995 diubah jadi permukiman. Tapi area ini memiliki kondisi unik, dan punya daya tarik wisata. Jadi kita mencoba mix semua untuk menjadi unik dengan penggabungan trek olahraga ekstrem," kata Hilman, Jumat (18/12) kemarin.

Kawasan Geopark Gunung Pancir tersebut, Kata Hilman, akan menjadi alternatif tujuan wisata. Sebab menurut dia, tujuan wisata yang ada di Bandung Raya masih cukup terbatas.

"Kita mencoba gabungkan unsur kawasan geopark ini dengan tujuan alternatif wisata. Karena di Bandung tujuan wisata masih terbatas. Di sana telah dibangun Amphy Teater, arena Rock Climbing, jalur Motocross, dan Offroad," ujarnya menegaskan.

Sementara ini, Hilman melanjutkan, pihaknya akan terus melakukan penataan kawasan tersebut sambil menggelar kegiatan setiap Minggu. Dia pun yakin kawasan Geopark itu akan menarik wisatawan lokal dan mancanegara.

"Penggemar olahraga ekstrem tidak perlu jauh-jauh ke luar Bandung. Untuk sementara, event ini dilakukan setiap minggu," terang Hilman.

Dia menambahkan, "karena kita akan tata terus, dan kita akan mempertahankan ketinggian bukit, karena ada area-area yang akan menjadi sesuatu yang eksotik, mungkin ada danau buatan. Dua tahun lagi akan menjadi sirkuit permanen."

Meski belum sepenuhnya sempurna, namun Hilman pun akan menggelar pertunjukan (exhibition) pada Minggu, 20 Desember mendatang. Acara tersebut sebagai pengenalan Gunung Pancir yang memiliki ketinggian 680 sampai 806 meter di atas permukaan laut.

"Kita akan mulai mencoba aktifitas dengan diadakan soft launching tanggal 20. Sebagai ajang latihan yang bisa disaksikan masyarakat sambil berwisata," ujarnya.