Gapura dan tugu jadi penanda sebagai kota lama di Bandung
Bandung.merdeka.com - Bagi masyarakat yang melintasi sejumlah ruas jalan di Kota Bandung, tentu akan menemukan bangunan berbentuk gapura dan tugu yang tersebar di sejumlah titik. Bangunan gapura berwarna putih tampak melintang di jalan raya. Begitu juga dengan tugu berwarna putih tampak berada di sejumlah persimpangan jalan.
Pemkot Bandung saat ini sedang membangun gapura dan tugu di sejumlah titik di Kota Bandung. Gapura dan tugu ini merupakan penanda bahwa Anda akan memasuki kawasan kota lama Bandung.
Kepala Seksi Elemen Dekorasi pada Dinas Tata Ruang Kota Bandung, Diah Saraswati mengatakan, penanda ini berbentuk tugu dan gapura yang akan memperkuat karakter kota lama Bandung. Saat ini ada enam penanda kawasan yang sedang dibangun, dengan jenis yang berbeda yakni gapura tipe jalan dan trotoar dan tugu jenis pulau.
Untuk gapura, struktur bangunannya menggunakan rangka baja, dan dirancang berketinggian 11 meter. Setiap pilar memiliki lebar 2 meter. Di tengah gapura yang melintang dipasang logo Kota Bandung. Selain melintang di atas badan jalan, terdapat gapura kecil yang dipasang di atas trotoar, menempel pada gapura utama. Bentuk gerbang ini mengingatkan pada gerbang masuk kompleks keraton.
"Untuk gapura ini ada tiga yang dibangun yakni Jalan LL.RE Martadinata (dekat simpang Jalan Ahmad Yani), Jalan Jenderal Sudirman (simpang Jamika, dan Jalan Ir H Djuanda," ujar Diah kepada wartawan beberapa waktu lalu.
Adapun untuk penanda jenis tugu, dibangun setinggi 9 meter dengan lebar 2 meter. Di bagian tengahnya terdapat empat patung harimau yang menghadap empat penjuru mata angin. Di atasnya terdapat empat jam dinding. Di bagian paling puncak tugu terdapat kubah dengan ornamen tusuk sate.
Untuk bangunan tugu saat ini dibangun di tiga lokasi yakni di persimpangan Jalan Cihampelas- Wastukancana, Persimpangan Jalan Oto Iskandar Dinata-Jalan Astana Anyar, dan persimpangan Jalan Supratman-Jalan Katamso.