Kreasi Unik, Bolu Tiwul Dalam Empat Varian Rasa Kekinian

Oleh Endang Saputra pada 31 Desember 2018, 16:00 WIB

Bandung.merdeka.com - Tiwul yang selama ini dikenal sebagai makanan tradisional yang terbuat dari ketela pohon atau singkong itu kini hadir dengan tampilan berbeda. Di tangan Fitry Herlinawati, tiwul yang dikenal menjadi makanan sehari-harinya warga Wonosobo, Gunungkidul, dan Wonogiri ini menjadi sebuah produk yang dikreasikan dengan unik yakni bolu.

Hadir sejak 2009 silam, produk bolu tiwul yang semula dijual dengan label Sarasa itu kini berganti nama menjadi Koekoesan. Fitry yang merupakan sang pendiri produk kuliner ini mengaku bahwa kehadiran bolu tiwul merupakn resep turun temurun keluarga.

"Kalau soal ide, ini adalah resep turun temurun di keluarga saya. Saya jual sejak 2009 dengan merek Sarasa, tiga tahun belakangan ganti nama menjadi Koekoesan," ujar Fitry kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Kawasan Ujungberung, Senin (31/12).

Koekoesan hadir dalam empat varian rasa yakni klasik, cokelat, keju, serta greentea cheese. Tak hanya menjual bolu tiwul saja, Koekoesan juga menjual produk lainnya yakni boluwingko ketan hitam sebagai tambahannya.

Fitry mengaku bila bolu buatanya bisa dinikmati oleh semua kalangan, khususnya dari usia 18 hingga 50 tahun. Katanya, bolu tiwul ini lebih banyak digemari oleh perempuan. Citarasa unik dan tentu saja manis membuat bolu satu ini begitu digemari oleh kaum hawa.

"Saat ini perharinya kami batasi 50 box, kecuali untuk hari-hari besar seperti Natal dan Idul
Fitri. Pembelian bisa dilakukan dengan cara memesan pada H-1 pengantaran kue. Untuk delivery nya bisa menggunakan ojek online se Bandung raya, ataupun menggunakan travel," kata dia.

Bolu tiwul ini dibanderol dengan harga Rp 15ribu hingga Rp 50 ribu. Tempat produknya ada di Jalan Taruna, Ujungberung. Penasaran? Langsung saja mengunjungi media sosial Koekoesan dan mencoba keunikan citarasa bolu tiwul yang bakal membuat Anda ketagihan.

Tag Terkait