Ada 5.000 kopi gratis di Stasiun Utara Bandung

Oleh Mohammad Taufik pada 11 September 2018, 11:00 WIB

Bandung.merdeka.com - PT Kereta Api Indonesia (KAI) secara serentak membagikan 50.000 ribu gelas kopi gratis selama dua hari, Senin (10/9) dan Selasa (11/9) di 12 stasiun berbeda di Indonesia. KAI Daerah Operasi (Daop) 2 Bandung sendiri turut berpartisipasi dan membagikan 5.000 gelas kopi gratis.

Dalam gelaran bertajuk 'Ngopi Bareng KAI' ini, PT KAI Daop 2 Bandung menggandeng Komunitas Kopi Nusantara untuk menyuguhkan kopi terbaik asal Jawa Barat. Untuk kegiatan di Daop 2 dilaksanakan di Stasiun Bandung dan di lima kereta api yaitu Argo Parahyangan keberangkatan 06.30, Argo Parahyangan keberangkatan 11.35, Argo Wilis, Lodaya Malam, dan Harina.

Executive Vice President Daop 2, Saridal mengatakan, ini sebagai respon terhadap tingginya antusiasme masyarakat pada kegiatan ini sekaligus sebagai salah satu rangkaian kegiatan menyambut ulang tahun ke-73 Kereta Api Indonesia.

"Ini salah satu rangkaian acara dalam menyambut ulangtahun ke 73 Kereta Api Indonesia," ujar Saridal kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Stasiun Utara, Jalan Kebon Kawung, Senin (10/9).

Kegiatan terlaksana atas kerjasama PT KAI dengan Komunitas Kopi Nusantara dan dilaksanakan di 15 stasiun, 12 kota, dan 36 kereta api serta dibuka langsung Direktur Utama PT KAI, Edi Sukmoro di Loko Cafe, Stasiun Yogyakarta.

Menurut Saridal, selama dua hari kegiatan akan disediakan 5000 cup untuk di Stasiun Bandung dan di atas kereta api. Untuk menyuguhkan kopi gratis di stasiun dan kereta api, PT KAI merangkul 200 barista lokal profesional yang akan meramu dan menyuguhkan kopi gratis kepada para pecinta kopi di stasiun dan di kereta api jarak jauh dan menengah.

Masyarakat dan pengguna jasa KA yang ingin mendapatkan kopi gratis ini cukup menunjukkan aplikasi KAI Access yang sudah terinstal dan terdaftar di ponselnya kepada petugas di area festival di stasiun dan di kereta api.

"Pada kegiatan Ngopi Bareng KAI sebelumnya, PT KAI melibatkan 37 petani kopi di empat provinsi yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, dan Jawa Timur dengan luas ladang kopi sebesar 4.664 hektar," tuturnya.

Sedangkan pada Ngopi Bareng KAI #2 ini, PT KAI melibatkan 72 petani kopi dengan luas ladang 8.492 hektar yang tersebar di tujuh provinsi di Jawa-Sumatera, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Sumatera Selatan dan Lampung.

Tak hanya petani, untuk pemrosesan selanjutnya, roastery, KAI melibatkan 40 roastry dari ketujuh provinsi tersebut untuk menciptakan karakter rasa pada kopi yang diseduh oleh barista. Jumlah ini meningkat daripada kegiatan perdana yang melibatkan 29 roastery.

Selain menghadirkan kopi siap saji dan dalam bentuk biji, PT KAI juga mengajak para petani/produsen kopi dan pelaku industri kreatif di sektor kopi untuk memperkenalkan produknya pada acara Ngopi Bareng KAI #2. Produk-produk yang ditawarkan antara lain green bean, roast bean, kopi bubuk, cold brew, alat untuk meracik kopi, menyangrai kopi hingga aksesoris berbahan biji kopi.

Sebanyak 20 pelaku kreatif di industri kopi dari beberapa daerah dilibatkan dalam kegiatan tersebut. Jumlah ini meningkat dari gelaran awal yang hanya melibatkan sembilan peserta industri kreatif kopi.

Industri kreatif kopi memberikan solusi kepada petani yang gagal panen atau kopi hasil panennya tidak dapat dikonsumsi untuk dijadikan aksesoris, parfum mobil dan lainnya.

Tag Terkait