Banyak pementasan teater, Bandung kekurangan gedung pertunjukan

Bandung.merdeka.com - Pentas teater di Bandung terbanyak se-Indonesia, tapi miskin ruang pertunjukkan
Pentas pertunjukkan teater di Bandung hingga bulan ini tercatat mencapai 137 pertunjukkan. Jumlah tersebut menjadikan Bandung kota dengan jumlah pementasan tertinggi di Indonesia.

Dosen teater Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Bandung, Iman Soleh mengatakan, pertunjukkan tersebut digelar dalam Festival Drama Bahasa Sunda (FDBS), Festival Teater Remaja dan Festival Teater Nasional.

“Ada 137 pertunjukkan di Bandung sampai bulan ini. Ini menjadi kota dengan pementasan teater paling banyak se-Indonesia,” kata Iman Soleh di Bandung.

Jumlah tersebut belum termasuk dengan pementasan-pementasan teater di daerah lain di Jawa Barat. Sedangkan prestasi kelompok teater di Jawa Barat juga mencorong.” Jabar juara nasional terus,” katanya.

Menurutnya, tradisi pementasan tersebut sangat penting untuk menanamkan kecintaan terhadap budaya daerah yang melahirkan kecintaan pada bangsa.

Namun di sisi lain, daerah-daerah di Jawa Barat termasuk di Bandung masih kekurangan gedung-gedung pertunjukkan yang representatif.

“Ruang-ruang kebudayaan di Jabar miskin, misalnya saat saya pentas di Cianjur, gedungnya goreng pisan, bau dan kotor,” kata dia.

Begitu juga di daerah lain seperti Cirebon, Subang, Kuningan, Majalengka, Sukabumi, dan lain-lain.

“Jika ditanya apakah ada gedung baru yang dibangun kesenian baru di Jabar tahun ini, atau minimal diperbaiki? Jawabannya tidak ada. Hal itu menjadi keprihatinan kami," kata Iman.

Justru yang ada pembongkaran bangunan gedung kesenian lama. Contohnya baru-baru ini sebuah gedung kesenian di Jalan Merdeka, Bandung, dibongkar menjadi tempat parkir.

Belum lagi Gedung Yayasan Pusat Kebudayaan (YPK) yang atapnya roboh. “Komunitas seni di Jabar banyak sekali, tapi seperti anak yatim tidak punya ruang,” katanya.

Ia mempertanyakan, di mana peran pemerintah daerah dalam kondisi kesenian yang memprihatinkan tersebut?

 
Â