Pemkot Bandung dan Kemenag RI jalin kerja sama bidang keagamaan

Oleh Mohammad Taufik pada 21 Juni 2016, 18:47 WIB

Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil bersama Menteri Agama RI Lukman Hakim Saifuddin menandatangani kesepakatan bersama antara pemerintah Kota Bandung dengan Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) terkait dukungan penyelenggaraan pemerintahan negara dan pemerintahan daerah, di Kantor Kemenag RI, Selasa (21/6).

Kepala Biro Keuangan dan BMN Kemenag RI Syihabbudin Latif, mengatakan seiring dengan rencana pemkot Bandung mengembangkan dan mengalihkan pusat pemerintahan ke Bandung Timur, Kementerian Agama menghibahkan berupa tanah seluas 100 ribu meter persegi kepada Pemkot Bandung, yang diambil dari sertifikat dengan Nomor 2 Tahun 2011, di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung.

Sedangkan Pemkot Bandung menghibahkan berupa tanah seluas 20 ribu meter persegi atau 2 hektare di samping kampus UIN Bandung Cibiru Jalan A.H Nasution. Selain itu juga tiga unit bangunan pendidikan dengan masing-masing 3000 meter persegi untuk tiga fakultas, serta sebidang tanah seluas 2700 meter persegi yang berada di Jalan Pelajar Pejuang 45 Bandung.

Wali Kota Bandung Ridwan Kamil menyampaikan terima kasihnya kepada Menteri Agama yang telah memberikan dukungan penuh dalam bentuk hibah dalam upaya menjadikan Bandung Timur menjadi pusat kota kedua.

"Saya ucapkan banyak terima kasih kepada pak menteri untuk kerja sama ini. Awalnya Bandung Timur ini akan menjadi perumahan biasa, saya bilang ini tidak bisa, harus ada pusat kota baru," ujar Ridwan dalam rilis yang diterima Merdeka Bandung.

Pria yang akrab disapa Emil ini menyebut di Bandung sendiri ada dua peristiwa pembangunan infrastruktur yang memberikan dampak signifikan, yakni lahirnya jalur kereta api dari Jakarta ke Bandung, kedua dibangunnya tol Cipularang.

"Dengan dinamika tersebut, pusat Kota Bandung saat ini sudah kurang cocok sebagai pusat pemerintahan. Untuk itu idealnya harus ada pusat pertumbuhan kedua," kata Emil.

Sementara itu, Menteri Agama RI Lukman Hakim mengatakan kerja sama ini merupakan langkah yang baik dan positif antara Kemenag RI dan Pemkot Bandung untuk saling berkontribusi, memfasilitasi dan bersinergi, dan masing masing mengoptimalkan peran dan fungsi terutama dalam aspek yang dikerjasamakan.

"Ini langkah positif untuk terus saling berkontribusi dan saling bersinergi," ujar Lukman.

Lebih lanjut Lukman mengatakan kerja sama ini meliputi pengembangan pusat pemerintahan kota Bandung, peningkatan dan pemantapan ajaran agama, pemantapan kerukunan intra dan antar umat beragama, penyelenggaraan dan pelayanan rumah ibadah yang berkualitas, penyelenggaraan ibadah haji yang akuntabel, serta peningkatan akses dan pendidikan agama.

Tag Terkait