PKL tuntut relokasi, Kasatpol PP Bandung: Seharusnya mereka bersyukur

Oleh Mohammad Taufik pada 14 April 2016, 18:28 WIB

Bandung.merdeka.com - Kepala Satuan Pamong Praja Kota Bandung Eddy Marwoto meminta kepada pedagang kaki lima (PKL) Jalan Purnawarman untuk bersabar terkait proses relokasi. Proses penataan tempat berdagang para pkl pasca relokasi masih berjalan dan membutuhkan waktu.

Hal ini diungkapkan Eddy terkait aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh puluhan PKL Purnawarman beberapa waktu lalu.

"Seharusnya mereka itu sudah bersyukur kita pemerintah ini melakukan penertiban dengan solusi, tidak ada pembiaran. Karena ada tahapan, tidak serta merta melakukan pembiaran," ujar Eddy kepada Merdeka Bandung saat ditemui di Balai Kota Bandung, Jalan Wastukancana, Kamis (14/4).

Menurut Eddy, proses penataan tempat berdagang yang saat ini ditempati oleh para pkl masih berjalan. Karang taruna yang juga dilibatkan untuk mendesain tempat berjualan bagi para pkl saat ini masih berproses.

"Dan nanti kita minta tanggapan terkait desain itu terhadap pkl dan jika sudah ada anggarannya baru bisa dilakukan. Jadi memang itu butuh waktu. Saya himbau kepada pkl, bukan hanya serta merta kita membiarkan dan tidak memperhatikan setelah direlokasi, ini dalam proses tahapan jadi mohon bersabar dulu," kata Eddy.

Disinggung terkait ultimatum para pedagang yang mengancam akan kembali berjualan ke trotoar jika tuntutan mereka tidak dipenuhi dalam waktu dekat, Eddy mengaku akan mengambil langkah tegas. Pihaknya tidak akan memberikan tolerasi dengan tetap menertibkan pedagang yang kembali berjualan di atas trotoar.

"Intinya tidak boleh kembali. Kalau alasan itu menjadi alasan untuk berjualan, resikonya tetap ditertibkan,karena itu jadi tugas kami tidak ada toleransi lagi. Ya pkl bersabar lah karena ini masih dalam proses, dan pak wali kota ingin memberikan yang terbaik untuk pkl," ujarnya.

Tag Terkait