Kecanduan film porno picu kekerasan seksual

Oleh Mohammad Taufik pada 10 April 2016, 18:06 WIB

Bandung.merdeka.com - Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Jawa Barat Netty Heryawan, mengingatkan orangtua tentang bahaya konten pornografi bagi anak. Seperti diketahui, di era kemajuan teknologi informasi makin maju pula perkembangan konten berbau porno.

Hal itu diungkapkan Netty dalam Sosialisasi Bahaya Pornografi Tahun 2016 bertema 'Pornografi No Prestasi Yes' di Aula Kantor PKK Provinsi Jawa Barat, Bandung, baru-baru ini. Sosialisasi dilakukan kepada berbagai instansi termasuk murid SMU dan SMK Bandung.

Ia mengatakan, jika anak-anak terpapar pornografi maka sudah dipastikan sistem otaknya akan rusak. Ada hormon di otak yang membuat ketagihan tayangan porno.

"Sehingga biasanya akan menuntut untuk membentuk sebuah perpustakaan porno yang menimbulkan kekerasan seksual seperti yang banyak terjadi di Jawa Barat," katanya, melalui rilis yang diterima Merdeka Bandung, Minggu (10/4).

Menurut dia, teknologi yang digunakan anak-anak bisa disalahgunakan untuk mengakses tayangan porno. Ketika kecanggihan teknologi disalahartikan akan menjadi bumerang bagi orangtua.

Ia pun meminta orangtua berperan aktif sehingga anak-anaknya tidak terjerumus menyalahgunakan teknologi. Peran orangtua bukan saja sekadar memberikan kebutuhan fisik bagi anak, tetapi juga membangun nilai-nilai agama, kebenaran dan kebaikan.

Kepada pelajar, ia berharap agar bisa memanfaatkan teknologi sebaik mungkin, antara lain sebagai alat komunikasi dan jendela ilmu.

Ia juga meminta Kader PKK sesuai dengan tugasnya untuk mengedukasi masyarakat tentang bahaya pornografi. Dengan demikian akan terdeteksi secara dini tentang bahaya pornografi.

Tag Terkait