SCCIC ITB Ditunjuk Sebagai Host Institution Dalam Task Force 2

Oleh Endang Saputra pada 21 Februari 2022, 17:20 WIB

Bandung.merdeka.com - Smart City and Community Innovation Center, Institut Teknologi Bandung (SCCIC ITB) ditunjuk sebagai host institution dalam Task Force-2 dengan tema 'Meaningful digital connectivity, cyber security, empowerment'.

Gugus tugas ini dibentuk untuk mewujudkan program berkaitan  dengan salah  satu isu  prioritas utama yang diangkat yakni transformasi digital dan ekonomi sehingga dapat memberikan kontribusi pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 pada bulan November 2022 mendatang.

Utamanya, gugus tugas ini dibentuk dengan tujuan untuk membahas kerangka kebijakan dalam menutup kesenjangan konektivitas digital.  Selain itu,  gugus tugas ini juga akan mempertimbangkan konektivitas digital untuk meningkatkan adopsi teknologi digital dengan pendekatan smartisasi. Smartisasi akan mendorong inovasi dan produktivitas di kota dan desa.

Terakhir, gugus tugas ini bertujuan untuk menumbuhkan pemahaman bersama tentang masalah konektivitas digital, masalah global, dan adopsi tantangan teknologi dan memberikan rekomendasi kebijakan kepada pejabat G20.

Demi mewujudkan program tersebut, TF2 diikuti dengan beberapa kegiatan diskusi yang melibatkan stakeholder yang bergerak di bidang konetivitas digital dan keamanan siber. Diskusi diselenggarakan dalam bentuk focus group discussion (FGD) secara virtual.

Beberapa kegiatan telah dimulai dan dilaksakanan sejak bulan desember lalu yakni The 2nd Indonesia-Japan Smart City Web Forum yang dilaksanakan pada 3 Desember 2021 dan Solve the World Challenge : Recover Together, Recover Stronger and Smarter (Digitalization, Governance and Empowerment) yang dilaksanakan pada 9 Desember  2021.

Sebagai acuan dalam berjalannya gugus tugas ini,  TF2 telah terlibat dalam diskusi terbuka  melalui kegiatan T20 Inception Conference : "Realizing Inclusive Recovery from The COVID-19 Pandemic" pada 9 Februari 2022 lalu.

Konferensi ini dilaksanakan  dengan mengumpulkan gugus tugas T20 Indonesia untuk mengembangkan langkah-langkah berbasis bukti yang tepat waktu untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan, stabilitas keuangan, mitigasi perubahan iklim, digitalisasi, transisi demografi, dan kohesi sosial di tengah krisis COVID-19 dan seterusnya.

Selain kegiatan yang telah berlangsung, TF2 juga membuka peluang bagi masyarakat  yang memiliki usulan dalam pembuatan kebijakan mengenai topik-topik terkait bidang transformasi  digital dengan mengirimkan abstract Policy Brief.

Prof. Suhono H. Supangkat selaku ketua SCCIC ITB yang saat ini juga berperan sebagai Lead Co-Chair TF2: Meaningful digital connectivity, cyber security, empowerment telah membentuk tim untuk mengumpulkan  ide-ide yang nantinya akan menjadi usulan terhadap  Presidensi G20.

"Agenda TF2 masih akan terus  berlangsung hingga KTT G20 dilaksanakan pada bulan November 2022 mendatang. Beberapa agenda telah disiapkan dalam mendukung pengumpulan draft  kebijakan yang akan diusulkan pada Presidensi G20," kata Suhono dari berita tertulis diterima Merdeka Bandung.

Melalui  kegiatan-kegiatan ini, diharapkan terkumpul ide-ide terbaik yang nantinya akan menjadi solusi yang dapat di implementasikan di negara-negara anggota G20.