Muhammad Farhan Usul Pemerintah Buat Tim Khusus Tangani Covid-19
Perawat tengah berdoa
Bandung.merdeka.com - Anggota Komisi 1 DPR RI, Muhammad Farhan menyoroti cara penanganan Covid-19 yang dilakukan oleh pemerintah. Menurutnya, perlu dibuat tim khusus untuk menangani virus Covid-19, terutama di beberapa kota besar.
"Angka kasus positif COVID-19 DKI Jakarta tertinggi, maka Ibu kota negara ini perlu perhatian khusus. Perlu diawasi dengan ketat pelaksanaan PPKM Darurat, sumber melonjaknya kasus positif ada di mana. Khusus Jakarta, Bogor, Tangeran atau Tangsel, Depok, Bekasi, jika perlu dibentuk tim khusus (ad hoc) untuk menangani penyebaran Covid-19," ujar Farhan dari berita tertulis diterima Merdeka.
Kata Farhan, lonjakan kasus terus terjadi meski PPKM Darurat diberlakukan harus dievaluasi secara akurat.
"Klaster keluarga tampaknya menjadi penyumbang terbesar peningkatan kasus positif Covid-19 di Indonesia, saatnya pemerintah pusat membedah secara objektif wilayah per wilayah yang kasus di daerahnya masih terus meningkat," terangnya.
Menurutnya, klaster keluarga yang mendominasi lonjakan jadi atensi bagi Pemprov setempat menyediakan tempat isolasi yang ramah terutama bagi anak - anak. Ditengarai klaster keluarga di daerah tersebut, menjadi persoalan tersendiri dalam peningkatan penyebaran Covid-19. Jika memang faktanya seperti ini, maka Pemprov DKI Jakarta, Jabar dan Banten wajib menyediakan tempat isoman dengan memanfaatkan bangunan yang tidak terpakai.
Farhan memastikan, zona yang dinaungi PPKM tengah dalam kondisi krisis baik SDM maupun ekonomi. Pemerintah, lanjut Farhan, perlu lebih gencar menjelaskan duduk soal semakin tingginya penambahan tersebut agar tidak menimbulkan kepanikan masyarakat.
"Dalam situasi krisis ini semua pihak hendaknya memberikan komentar yang menenangkan dan optimistis agar imunitas masyarakat bisa terjaga bahkan naik. Komentar-komentar miring akan melemahkan imunitas masyarakat," ujarnya.
Farhan juga meminta semua tokoh untuk tidak mengeluarkan provokasi terkait kegagalan PPKM Darurat gagal memutus mata rantai penularan Covid-19.
"Para ahli entah bidang apa pun juga perlu mengerem diri untuk tidak memberikan komentar yang cenderung malah membuat masyarakat bingung. Kita berharap situasi krisis pandemi ini tidak diboncengi agenda politik oleh pihak-pihak tertentu dengan tujuan-tujuan tertentu pula," tambahnya.
Â
Tag Terkait
Crisis Centre Rumah Zakat, Pelayanan Bagi yang Terdampak Covid-19
Muhammad Farhan Usul Pemerintah Buat Tim Khusus Tangani Covid-19
Guna Tegakan Prokes, Polisi - TNI Harus Turun Tangan ke Daerah-daerah
Le Minerale Sumbangkan 65ribu Galon Air Mineral ke RS Darurat Covid-19
Perusahaan Kesehatan asal Korea Kembangkan DWRX2003 Untuk Tangani Covid-19
Galang Bantuan Online, Sembako Rp569 Juta Disalurkan ke Warga Terdampak Covid-19
Yuk Cobain Rapid Test di Okadoc Dengan Harga yang Sangat Murah
Tingkatkan Imun Cegah Corona, Bambu Spa Indonesia Luncurkan Wild Honey
Telkomsel Gandeng Rumah Zakat Salurkan Sembako Untuk Masyarakat Terdampak Covid-19
Tanggulangi Covid-19, BPJAMSOSTEK Donasi Perlindungan Relawan Hingga Kirim Ribuan APD