Mayapada Grup Bangun Rumah Sakit Senilai Rp 700 Miliar di Kota Bandung
Bandung.merdeka.com - Mayapada Healthcare (MH), unit bisnis Mayapada Group yang bergerak di bidang pelayanan kesehatan akan membangun rumah sakit di Kota Bandung. Rumah sakit yang berlokasi di Jalan Terusan Buah Batu No 5 ini akan dibangun atas areal seluas 16.274 meter persegi, dengan total 14 lantai dan kapasitas 298 kasur.
Group CEO Mayapada Healthcare Jonathan Tahir mengatakan, awalnya akan membangun rumah sakit di Jalan Sudirman dengan bangunan eksisting yang sudah ada. Namun setelah dilakukan pengecekan, bangunan tersebut tidak memenuhi standar khususnya untuk menahan gempa bumi.
"Itu kan bangunan lama, bangunan tua, untuk gempa bumi engga lulus. Kita kan rentan gempa bumi. Jadi jangan sampai rumah sakit malah rubuh. Kita lebih baik cari tempat yang lebih leluasa," ujar Jonathan kepada wartawan di sela acara groundbreaking.
Jonatkan menyebut, pihaknya akan menghadirkan beragam teknologi alat kesehatan di rumah sakit ini. Sehingga dapat mendukung pelayanan kesehatan untuk masyarakat
"Kami berharap kita akan membangun dengan alat kesehatan terbaru dan tercanggih," kata dia.
Jonathan mengungkapkan, pihaknya juga akan merekrut tenaga kesehatan lokal yang berkompeten. Sebab dibutuhkan sekitar 100 dokter dan 150 tenaga kesehatan yang akan melayani pasien.
Jonathan memastikan, pihaknya akan menerima pasien BPJS Kesehatan setelah operasional rumah sakit berjalan. Hal ini menjadi bentuk komitmen Mayapada dalam memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat.
"Sangat pasti (terbuka untuk BPJS). Kita setiap rumah sakit mensupport pemerintah. Pasti kita menerima pasien BPJS," ucapnya.
Jonathan mengungkapkan untuk pembangunan rumah sakit ini pihaknya menggelontorkan dana Rp 700 miliar. Ditargetkan pembangunan dapat selesai pada akhir tahun 2019.
"Bisnis rumah sakit itu masalah kepercayaan, jadi yang kita buru adalah âkepercayaan kepada masyarakat. Kalau sudah ada kepercayaaan masyarakat akan datang. Bisnis ini memang butuh waktu, jadi bisnis jangka panjang dan membutuhkan investasi besar kami yakin masyarakat Bandung bisa mempercayai kami,"ungkapnya.
Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil turut hadir dalam acara tersebut. Pria yang akrab disapa Emil ini mengaku mengapresiasi dengan rencana pembangunan rumah sakit tersebut.
"Dulu kan rencananya mau di Jalan Sudirman itu, tapi ternyata gedungnya tidak memungkinkan secara aturan baru untuk gempa yang levelnya agak berat. Setelah dihitung akhirnya terlalu mahal dan alhamdulillah komitmen membangun rumah sakit di Bandung raya tetap," kata dia.
Apalagi rumah sakit ini kata Emil diperuntukan salah satunya untuk kalangan menangah ke bawah. Hal ini sesuai dengan komitmen Mayapada untuk membangun rumah sakit bagi warga menengah ke bawah.
"Iya sama komitmennya seperti yang dulu, kita maksimalkan kelompok menangah bawah disini juga . Nanti dimonitor aja," ucapnya.
Menurut Emil pembangunan rumah sakit ini pun tetap harus mengikuti aturan. Salah satunya dengan melengkapi seluruh perizinan.
"Jadi hari ini bukan groundbreaking yang sifanya besar, tapi istilahnya pemancangan dan pematangan lahan kira kiea begitu. Selanjutnya urusan izin izin lain saya kira harus terus ditempuh," katanya.