Demokrat beri isyarat dukung Deddy Mizwar di Pilgub Jabar

Oleh Farah Fuadona pada 07 November 2017, 13:55 WIB

Bandung.merdeka.com - Partai Demokrat yang belum juga menambatkan pilihannya terhadap figur yang akan didukung di Pilgub Jabar 2018 mulai terbuka. Sinyal dukungan pada sosok Deddy Mizwar sudah diisyaratkan partai berlambang segitiga mercy tersebut.

Ketua DPD Partai Demokrat Jabar Iwan Sulandjana mengatakan, sinyal itu ditangkap jajaran pengurus wilayah mengigat pernyataan Sekjen Demokrat Hinca Panjaitan yang akan mendukung Wakil Gubernur Jabar tersebut. "Pernyataan Sekjen Demokrat, Hinca Panjaitan beratnya (mendukung) pak Demiz (Deddy Mizwar). Kami di Jabar menunggu instruksi pusat saja," katanya saat dihubungi, Selasa (7/11).

Dia menyampaikan, mengapa Demokrat mulai mempertimbangkan nama Deddy Mizwar ketimbang Ridwan Kamil. Bagi dia kepemimpinan di Jabar, Demiz dirasa potensial untuk melanjutkan kembali memimpin dengan kapasitas sebagai gubernur. "Dia cagub potensial," kata Iwan.

Isyarat sudah ada, pengurus daerah tinggal menjalankan titah dan fatsun atas keputusan pusat"Yang memutuskan itu majelis tinggi. Kalau melihat pak Hinca sepertinya ke sana. Kalau itu jadi keputusan partai, fatsun aja," ungkap dia.

Menyoal poros baru bentukan Demokrat, Gerindra dan PAN yang yang pernah bersatu, Iwan mengaku belum kembali ada tindak lanjut. Meski PAN sudah memilih Demiz, tapi tidak dengan Gerindra yang justru sepertinya akan memilih Ridwan Kamil. .

"Pak Mulyadi (DPD Gerindra) berkomunikasi dengan saya, andai kata terjadi sesuatu yang tidak diinginkan, maka sudah ada langkah antisipasi," terangnya.

Langkah yang diambil rekannya itu agar Gerindra nantinya agar tidak tertinggal dari parpol lainnya yang sudah mengambil sikap. "Hal-hal seperti ini harus mengambil antisipasi. Pak Mulyadi bilang jangan sampai Gerindra tertinggal atau Demokrat tertinggal," ujar dia.

Koalisi poros baru sebenarnya sejak awal menginginkan mengusung calon yang sama. Namun, semua keputusan diserahkan kepada elit politik di tingkat pusat.

"Gerindra bergabung dengan poros baru, dengan harapan yang maju itu dari Gerindra dan Demokrat. Tapi sementara PAN dan Demokrat condong Demiz. Pertanyaannya Gerindra setuju gak? Kami belum tahu," katanya.

Tag Terkait