Soal tudingan ada intimidasi NasDem, ini tanggapan Emil
Bandung.merdeka.com - Wali Kota Bandung Ridwan Kamil enggan menanggapi saat dimintai komentarnya terkait pernyataan Wakil Ketua DPP Gerindra Ferry J Juliantono yang menuding dirinya menerima pinangan NasDem untuk Pilgub Jabar karena ada intimidasi dan tekanan kasus di Kejaksaan Agung. Pernyataan itu sebelumnya diungkapkan Ferry saat acara rilis survei Indo Barometer yang digelar Hotel Bidakara Savoy Homann, Kota Bandung, Selasa (6/6) lalu.
Pria yang akrab disapa Emil ini memilih enggan berkomentar. "Enggak ah Saya enggak akan komen. Saya minta wartawan, udahlah kan dapat konten untuk survei. Yang gitu mah Saya enggak mau," ujar Emil kepada wartawan saat ditemui usai menjenguk Solihin GP di Rumah Sakit Advent, Jumat (9/6).
Saat awak media kembali melontarkan pertanyaan, Emil kembali meminta untuk tidak menanyakan hal tersebut. "Punten pisan. Tolong memahami," katanya.
Sebelumnya beredar video Emil sapaan akrab Ridwan Kamil menyebutkan. "..tiba-tiba NasDem tidak banyak mikir, di posisi yang sama itu, langsung saja mendeklarasikan (sebagai calon Gubernur Jawa Barat). NasDem ini, dia punya media dan Kejaksaan. Kalau saya tolak, kemungkinan banyak mudaratnya kepada saya, kepada pembangunan Kota Bandung terganggu."
Emil sendiri sudah mengklarifikasi terkait video tersebut. Wali Kota Bandung itu menyatakan video tersebut dipotong-potong. Yang sebenarnya terjadi dalam video itu, bahwa dirinya sedang menjelaskan situasi dan posisi masing-masing partai besar saat ini kepada para ulama yang hadir.
"Itu tuh mengedukasi para ulama terkait politik. Jadi, para ulama itu bertanya, 'Masing-masing partai itu bagaimana? Lalu saya jelaskan'," kata Emil saat ditemui merdeka.com di Karawang, Minggu (14/5).
Saat itu Emil menjelaskan pada ulama yang hadir di Subang satu per satu tentang partai yang ada saat ini. Dia menjelaskan pada semua ulama kalau PDI itu nasionalis, kadernya ada yang jadi menteri. Kalau Perindo, punya media. "Kalau PKS gini-gini. Jadi, posisinya itu sedang menerangkan semua partai," katanya. Begitu juga saat dirinya menjelaskan soal Partai NasDem.
Emil menyayangkan video yang diunggah di youtube tersebut tidak berdurasi penuh. Sehingga video itu memiliki kesan buruk. "Cuma kan dipotong, jadi kesannya hanya urusan itu," katanya.
Tag Terkait
Ridwan Kamil siapkan tim transisi
Bertemu di Bandung, pasangan Asyik titip pesan khusus pada Emil
Lebih dari setengah warga Bandung pilih Ridwan Kamil jadi gubernur Jawa Barat
Tim pemenangan Emil-Uu kecewa calonnya jadi sasaran kampanye hitam di masa tenang
Bawaslu Jabar proses laporan timses Deddy-Dedi soal kampanye hitam
Lebaran besok, Ridwan Kamil akan gelar open house di rumah kontrakan Cipaganti
Survei Vox Populi: Elektabilitas Asyik ungguli pasangan lain di Pilgub Jabar
Tenaga honorer beri dukung pada pasangan Yossi-Aries dan Hasanah
RTVI jadi program literasi pemilih pemilu untuk Pilgub Jabar 2018
Nama Ridwan Kamil baru dikenal 70 persen warga di Pantura